DENPASAR -fajarbali.com |Polda Bali mempersempit ruang gerak penyebaran virus corona atau Covid-19 yang sudah menyebar ke seluruh Indonesia hingga memakan korban 29 jiwa. Setiap pengunjung yang masuk ke ruang pelayanan, suhu tubuhnya akan diperiksa petugas jaga.
Antisipasi penyebaran virus mematikan ini berdasarkan perintah langsung Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang mengeluarkan Surat Telegram ST/868/III/KEP/2020 ke masing-masing jajaran Polda di seluruh Indonesia. “Ya sudah ada perintah langsung dari Bapak Kapolri,” ujar Kabid Humas Polda Bali, Kabid Humas Polda Bali Kombespol Syamsi, Rabu (18/3/2020).
Menurutnya, ada 6 poin arahan Kapolri untuk dilaksanakan jajaran dilingkungan Polri. Pertama, menyiapkan alat pengukur suhu tubuh di pintu masuk gedung atau kantor kepolisian. Berkoordinasi dengan instansi kesehatan terdekat jika ditemukan orang dengan gejala virus corona.
Kedua, menyediakan cairan antiseptik dan mengimbau anggota kepolisian mencuci tangan secara berkala.
Ketiga, menggunakan penutup mulut saat batuk atau bersin, diimbau agar penutup mulut dibuang atau dibersihkan setelah digunakan.
Arahan keempat, memberikan salam dengan tidak melakukan kontak fisik seperti menyatukan kedua telapak tangan di dada atau salam dengan menyentuh dada kiri.
Kelima, mengimbau satuan kerja dan satuan wilayah menyiapkan rencana kontijensi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Terakhir, menggelar pelatihan sesuai protokol WHO. “Penerapan telah berjalan hingga ke jajaran tingkat bawah,” ujarnya.
Sementara itu, dalam pantauan diruangan Subdit Regident Ditlantas Polda Bali, arahan Kapolri ini sudah dilaksanakan dengan baik. Sebagai areal kantor pelayanan publik, Ditlantas Polda Bali sudah menyiapkan alat pengukur suhu badan dan juga cairan antiseptik.
Pengunjung yang masuk akan diperiksa ketat. “Ya kami telah melaksanakan tindakan pencegahan sesuai petunjuk dan arahan pimpinan guna menjaga kesehatan bersama di ruang pelayanan publik,” kata Kasubdit Regident Kompol Ricko A.A.Taruna.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan masker, antiseptik, pengukur suhu badan, serta pendukung kesehatan lainnya. Kemudian, sebagai bentuk pencegahan bilamana ada yang bersuhu tidak normal akan diarahkan pada klinik terdekat.
“Seluruh upaya yang dilakukan tidak akan bermanfaat bila tidak didukung oleh kesadaran bersama demi kesehatan diri dan orang lain,” ujarnya sembari menyarankan masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungannya. (hen)
Save as PDF