https://www.traditionrolex.com/27 Pengabdian Masyarakat Unmas Denpasar, Tingkatkan Produksi Pertanian Desa Sembung, Badung - FAJAR BALI
 

Pengabdian Masyarakat Unmas Denpasar, Tingkatkan Produksi Pertanian Desa Sembung, Badung

(Last Updated On: 09/04/2023)

Pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk organik oleh kelompok mahasiswa pengabdian masyarakat Unmas Denpasar (ist)

 

MANGUPURA – fajarbali.com | Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian, kelompok mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Mahasaraswati Denpasar (Unmas Denpasar) memberikan penyuluhan kepada para petani Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Pertanian merupakan aktivitas mengelola sumber daya alam hayati dengan bantuan modal, tenaga kerja, teknologi, dan manajemen untuk menghasilkan komoditas pertanian yang mencakup tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, dan lain-lain.

Pertanian juga merupakan penyangga tatanan negara yang mencakup pemenuhan kebutuhan manusia dalam menjalani hidup, dimana ketika kegiatan pertanian berjalan dengan baik dan menghasilkan komoditas yang baik pula sehingga secara bersamaan dapat memenuhi kebutuhan dalam suatu negara, dalam perihal ini kegiatan pertanian bersifat vital dan penting.

Pengabdian ini diketuai Ni Putu Lisa Ernawatiningsih, S.Si., M.Si. beserta anggota I Made Dimas Arisandhi dan Ni Putu Wulandari yang tergabung dalam kelompok pengabdian masyarakat Unmas Denpasar.

Lisa Ernawatiningsih menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para petani bahwa terdapat banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi hasil produksi petani dan sekiranya memberikan pengetahuan tentang cara budidaya yang baik dan benar seiring dengan perkembangan dan pembaharuan yang akan selalu terjadi.

Pertama, melakukan penyuluhan tentang cara meningkatkan produktifitas pertanian dengan sistem GAP (Good Agriculture Practice), menurutnya hal ini dijadikan fokus utama sebab saat melakukan observasi para petani mengeluh terkait hasil produksi padi.

“Kami mendapatkan keluhan langsung dari petani yang berada di lapangan, dimana petani mengungkapkan keluhan utama yang mereka hadapi yaitu kurangnya hasil produksi yang mereka peroleh dalam melakukan budidaya pertanian disini khususnya komoditas padi” jelas Lisa Ernawatiningsih saat dikonfirmasi, Sabtu (8/4/2023).

Pemberian materi penyuluhan tentang cara meningkatkan produktifitas pertanian dengan sistem GAP (Good Agriculture Practice) bertempat di Aula Kantor Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Badung (ist)

Ia mengatakan, permasalahan yang dihadapi petani terlalu kompleks, mulai dari kesalahan pengolahan lahan, proses budidaya, pemupukan, pemilihan bibit dan berbagai kesalahan yang mungkin dapat terjadi di lapangan.

“Dalam hal ini kami menerapkan sistem GAP, yang merupakan sebuah penerapan sistem sertifikasi baru dalam proses produksi pertanian yang memperhatikan segala aspek untuk mewujudkan sebuah sistem budidaya pertanian yang baik dan benar” terangnya.

Kedua, pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk organik, menurutnya ini juga merupakan permasalahan utama dimana petani tentunya ingin meningkatkan pendapatan bersih mereka melalui budidaya yang dilakukan.

Dikatakan, meningkatkan pendapatan dapat dilakukan tentunya dengan meningkatkan hasil produksi, namun dalam hal ini pihaknya memberikan solusi yaitu dengan menekan biaya penggunaan input, disini pengurangan biaya yang dimaksud adalah pembelian pupuk.

“Pupuk merupakan hal wajib bagi petani dalam melakukan budidaya, jika biaya itu dapat ditekan maka pendapatan petani pun secara otomatis akan meningkat” ungkap Lisa Ernawatiningsih.

Selain itu, pihaknya juga menemukan cukup banyak bahan baku untuk membuat pupuk organik ini yang masih belum dimanfaatkan oleh petani, sehingga dalam mendapatkan bahan pembuatan pupuk lebih mudah dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dalam proses pembuatannya. rl

 Save as PDF

Next Post

Polresta Denpasar Gelar "Patroli Sahur" Bangunkan Warga dan Bagikan Makanan

Ming Apr 9 , 2023
Meminimalisir dan Mencegah Gangguan Kamtibmas di Bulan Suci Ramadhan
IMG_20230409_143951

Berita Lainnya