NEGARA-fajarbali.com | Banjir yang terjadi akibat meluapnya Tukad Titis sampai Sungai Ijogading, berdampak bagi warga di Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana.
Tak terhindari juga, banjir berdampak di kantor Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Jembrana, yang berlokasi di pinggir jalan Udayana, jalur Denpasar Gilimanuk. Saat terjadi banjir, Kamis (23/5/2019) petang, akibat air sawah dan aliran sungai meluap, jalan Udayana tergenang , derasnya juga menggenangi halaman Kantor PDAM Jembrana sampai masuk ke dalam ruangan kantor. Perabotan kantor dan berkas berkas administrasi di ruangan kerja Kantor PDAM, basah kuyup.
Direktur PDAM Jembrana Ida Bagus Kerta Negara ditemui Senin (27/5), mengatakan halaman kantornya memang jadi langganan banjir, namun banjir kali ini yang terbesar dan terparah, karena sampai masuk ke dalam ruangan kerja. “Sudah dua puluh enam tahun, banjir, ini yang paling besar, tinggi air mencapai kurang lebih satu meter,” ujarnya.
Bahkan saat kejadian, suasana rada panik, lantaran gardu induk PLN di dalam PDAM Jembrana kemasukan air. Pihaknya menghubungi PLN supaya tidak menimbulkan konsleting. Pihaknya bersama warga bahu membahu kerja bakti bersih bersih. Berkas berkas administrasi yang ada di ruangan kerja staf semuanya basah termasuk peralatan komputer juga basah, sehingga terpaksa diperbaiki. Sementara yang bisa terselamatkan hingga kemarin harus dijemur di halaman.
“Ini belum semua kering. Nanti jika sudah kering semoga masih bisa terbaca. Karena kalau masih basah bisa robek,” jelas IB Kertanegara. Pihaknya kini masih memaksimalkan sistem online di kantor pos, karena kondisi pelayanan di Kantor PDAM masih terhambat lantaran terkena dampak banjir. “Bersyukur juga ada sistem online sehingga bisa dimaksimalkan,” jelasnya. Banjir yang terjadi kali ini diduga akibat terjadinya penyempitan aliran sungai, volume air dari hutan sangat besar serta lokasi di kantornya lebih rendah. (prm)