National Winner Talent Competition Banjir Dukungan, UPMI Bali Siap Kerahkan Mahasiswa

IMG-20250328-WA0003
BTW Academy (LKP Bina Taruna Wiratama) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan berbagai institusi strategis guna mendukung pelaksanaan NWTC.

DENPASAR-fajarbali.com | Pada era transformasi digital di dunia pendidikan, National Winner Talent Competition (NWTC) hadir sebagai ajang inovatif yang menggabungkan teknologi, integritas, dan pembinaan prestasi berkelanjutan.

BTW Academy (LKP Bina Taruna Wiratama) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan berbagai institusi strategis guna mendukung pelaksanaan NWTC.

Penandatanganan berlangsung di MARKAS Bali pada Kamis (27/3/2025). Lima mitra utama yang turut serta dalam kerja sama ini adalah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali, Primakara University, Center for Young Scientists (CYS), Perhimpunan Instruktur Digital Indonesia (PIDI), dan Asosiasi Bali Tech Startup (BTS).

Selain itu, NWTC juga mendapat dukungan dari Direktorat Pengembangan Ekosistem Digital KOMDIGI RI, yang sebelumnya telah menerbitkan surat rekomendasi bagi BTW Academy sebagai startup alumni Gerakan 1000 Startup Digital Kemenkominfo.

CEO BTW Academy sekaligus Pimpinan LKP Bina Taruna Wiratama, Dr. Ir. Standly Suwandhi, A.TD., M.T., IPU., CI., menjelaskan bahwa NWTC berbeda dari kompetisi akademik konvensional karena sepenuhnya berbasis digital melalui platform BTW Edutech dengan metode Computer-Based Test (CBT) dan Computer-Assisted Test (CAT). “NWTC diselenggarakan secara berjenjang, dimulai dari tingkat kabupaten/kota, berlanjut ke provinsi, hingga puncaknya di tingkat nasional,” ujar Dr. Standly.

Untuk tahap awal, NWTC menyelenggarakan dua kategori utama, yaitu CBT-SNBT yang menggunakan sistem Item Response Theory (IRT) seperti pada UTBK SNBT, dan CAT-SKD yang menggunakan Classical Test Theory (CTT), sebagaimana diterapkan dalam seleksi CPNS dan sekolah kedinasan oleh BKN. Ke depan, kompetisi ini akan diperluas ke berbagai bidang akademik, termasuk Matematika, Bahasa Indonesia, sains terapan, ilmu sosial humaniora, hingga kewirausahaan.

NWTC juga mengedepankan sistem ujian digital yang transparan dan akurat dengan fitur unggulan, seperti: Live Scoring & Live Ranking – Peserta dapat melihat perkembangan nilai secara real-time.

BACA JUGA:  24 Mahasiswa FISIP Unud Magang Di KPU Bali, Siap Ikut Sukseskan Pemilu 2024

Proctoring Digital – Memonitor aktivitas peserta melalui rekaman layar, kamera, dan deteksi otomatis.

Analisis Kelemahan & Kekuatan – Memberikan wawasan untuk pengembangan diri. Kunci Jawaban & Pembahasan – Memudahkan peserta dalam memahami materi. IRT/CTT Engine – Memastikan akurasi dalam penilaian hasil ujian.

“Semua fitur ini tersedia dalam platform berbasis web, tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan,” tambah Standly.

NWTC tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari ekosistem pembinaan talenta nasional. Hasil kompetisi ini akan dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek RI untuk berbagai keperluan, seperti: penentuan rating nasional kompetisi akademik, penerimaan peserta didik melalui jalur prestasi (PPDB), dan integrasi data ke Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) Kemendikbudristek.

NWTC hadir bukan hanya sebagai ajang perebutan gelar juara, tetapi juga sebagai wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuan, memahami standar seleksi nasional, dan menanamkan budaya belajar berbasis teknologi.

“Kami ingin menjadikan NWTC sebagai kompetisi yang tidak hanya prestisius, tetapi juga edukatif dan membangun karakter siswa di era digital,” pungkasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Rektor UPMI Bali Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum., mengaku langsung tertarik bekerja sama untuk mendukung kegiatan ini. Apalagi konsep yang diusung adalah digitalisasi.

"Untuk bisa bersaing di era kini dan masa depan, cukup kuasai teknologi dan bahasa," kata Prof. Suarta. Pesan itu pula telah mewanti-wanti disampaikan kepada mahasiswa UPMI Bali.

UPMI, lanjut rektor, bakal mengarahkan mahasiswanya agar mengikuti lomba bergengsi ini. Kompetisi, menurut dia, mampu memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk menghadapi persaingan yang semakin menantang ke depannya.

Setelah berbincang dengan pimpinan BTW Aademy, Prof. Suarta memuji lembaga ini karena telah banyak mengantarkan putra-putri Bali lolos di sekolah kedinasan termasuk akademi militer.

BACA JUGA:  FEB UNR Ajak Mahasiswanya Pikirkan Kondisi Bangsa Lewat Seminar Nasional

"Tadi Pak Standly bilang bahwa penguasaan materi wawasan kebangsaan juga sangat menentukan nilai tes masuk sekolah kedinasan. Ini kan berkaitan dengan pendidikan karakter ya. Saya sendiri dosen pengampu bidang itu. Sangat pas kerja sama ini kita kembangkan dengan BTW Academy," imbuhnya.

Kerja sama antara UPMI-BTW Academy merupakan prospek yang bagus. Mahasiswa UPMI bisa magang di lembaga pendidikan non formal itu. UPMI juga punya prodi olah raga yang sangat diperlukan melatih fisik peserta didik di BTW Aademy.

Scroll to Top