JIMBARAN -fajarbali.com |Tidak hanya warga lokal yang tidak taat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) covid-19, warganegara asing yang tinggal di Bali juga demikian.
Dalam operasi razia masker yang dilaksanakan di simpang SPBU Kampus Politeknik Negeri Jimbaran Kuta Selatan, tim yustisi gabungan memergoki seorang warganegara Perancis mengendarai motor namun tidak mengenakan masker.
Akibatnya, tim yustisi menghadang dan memberikan teguran kepada bule bernama Sumark yang menginap di Karmakandara Kuta Selatan itu.
Setelah memberikan teguran dan diingatkan untuk selalu menggunakan masker dimasa pandemi covid-19, tim Yustisi juga memberikan masker ke bule tersebut. Selanjutnya bule tersebut langsung pergi.
Penertiban ini tidak hanya dilakukan terhadap Sumark saja. Masih ada warga lain yang tertangkap basah tidak menggunakan masker. Perihal itu terjadi saat tim yustisi melaksanakan razia di Simpang SPBU Kampus Politehknik Negeri Jimbaran Kuta Selatan, Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 09.00 Wita hingga berakhir pukul 10.00 Wita.
Penertiban yustisi covid-19 ini melibatkan 19 personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP Kecamatan Kuta Selatan dan Trantib.
Menurut Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, penertiban ini dipimpin Kanit Provos Polsek Kuta Selatan guna melaksanakan kegiatan penegakan hukum terkait Pergub Nomor 46 tahun 2020.
“Penertiban ini menyasar warga Kuta Selatan yang tidak patuh prokes covid-19. Tujuan penertiban ini untuk memutus rantai penularan dari masyarakat ke masyarakat,” terang Iptu Sukadi.
Dijelaskannya, dari hasil tersebut masih banyak ditemukan masyarakat yang belum menerapkan prokes dan berkerumun. Kurangnya kepatuhan dalam penerapan prokes ini bisa memunculkan klaster klaster baru di masyarakat. “Dari hasil giat itu ada 3 orang yang tidak menggunakan masker dan diberikan teguran. Satu warganegara Perancis” ujarnya.
Iptu Sukadi berharap agar masyarakat selalu menggunakan masker untuk mencegah meluasnya penyebaran covid-19 yang mematikan tersebut. “Patuhilah prokes dimana pun berada. Pakai maker dan jangan berkerumun agar terhindar dari covid-19,” tegasnya. (hen)
Save as PDF