Wajah-wajah peserta didik baru angkatan 2024/2025 SMK Teknologi Nasional Denpasar saat mengikuti MPLS hari pertama.
DENPASAR-fajarbali.com | Peserta didik baru dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah atas mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah pilihannya masing-masing mulai 15-18 Juli 2024.
Materi MPLS di SMK Teknologi Nasional (Teknaska) Denpasar pada hari pertama meliputi pencegahan penyalahgunaan narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar, sosialisasi tertib berlalu lintas, sosialisasi budaya daerah dan bela negara, industri hingga psikolog.
“Materi-materi tersebut menjadi penting sebagai fondasi anak-anak dalam mengarungi transisi pendidikan dari sekolah menengah pertama ke menengah atas (kejuruan-red),” kata Kepala SMK Teknas Dr. Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd., M.Pd.
Selain sosialisasi, lanjut Agek sapaan karibnya, akan ada kegiatan sosial seperti bersih-bersih lingkungan dan berkunjung ke Panti Asuhan. “Jadi MPLS di SMK Teknas bersih dari perpeloncoan, tidak ada senior, tidak ada junior, tidak ada batasan sama sekali. Benar-benar sekolah ini sekolah menyenangkan,” ujar Agek.
Agek memastikan, peserta didik baru tidak salah memilih SMK Teknas karena berbagai keunggulan yang dimiliki seperti terkoneksi dengan D2 Fast Track di semua jurusan bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bali (PNB), program magang dan bekerja ke Jepang. Selain itu pihak sekolah memastikan ketika tamat nanti lulusannya tidak ada yang menganggur karena sekolah memberi garansi pekerjaan.
Agek menambahkan, meski MPLS sudah berjalan, sekolahnya masih tetap membuka penerimaan peserta didik baru bagi yang berminat sekolah di SMK Teknas.
Seabgai tambahan informasi, Program SMK-D2 Fast Track atau SMK-D2 Jalur Cepat adalah salah satu program vokasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kalian sebagai lulusan vokasi. Inti program ini adalah ‘pernikahan’ masal antara SMK, Diploma 2 (D2), dunia usaha, dan dunia industri.
Siswa yang telah belajar 3 tahun di SMK akan melanjutkan pendidikan lagi selama 1,5 tahun atau 3 semester. Yakni 1 semester di perguruan tinggi dan 2 semester di industri. Tentu untuk mendapatkan gelar D2. Jadi, saat lulus para siswa SMK akan menerima beberapa ijazah/pendamping.
“Dengan demikian ratusan murid baru kami ini, berpotensi langsung mendapatkan ijazah Diploma 2 jika memilih Program D2 Fast Track. Apalagi semua kompetensi keahlian/jurusan kami sudah terkoneksi dengan PNB,” pungkasnya.