Save as PDF
dr. Putu Sukma Radhana
DIABETES melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya glukosa atau kadar gula darah di dalam tubuh. Kadar gula darah memang menjadi sumber energi yang penting bagi sel-sel yang membentuk otot dan jaringan. Ini juga menjadi sumber bahan bakar utama bagi otak.
Akan tetapi, penderita diabetes tidak mampu memproduksi insulin yang cukup atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif di dalam tubuhnya. Padahal, hormon insulin berperan penting untuk membawa gula darah ke dalam sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi.
Dikarenakan kurangnya hormon insulin, maka penderita diabetes melitus tidak mampu secara efektif mengubah gula darah menjadi sumber energi bagi tubuhnya.
Apabila tidak segera ditangani, diabetes melitus dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang serius, seperti serangan jantung, stroke, penyakit saraf, dan kerusakan ginjal. Salah satu pengobatan sederhana yang bisa dilakukan oleh para penderita diabetes melitus adalah dengan berolahraga secara rutin.
Olahraga akan membantu tubuh Anda untuk mengontrol tingkat gula darah dan menurunkan risiko komplikasi yang ada. Lantas, apa saja aktivitas fisik atau olahraga yang tepat bagi penderita diabetes melitus? Mari simak penjelasan di bawah ini:
- Berjalan Kaki
Berjalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik yang paling mudah dilakukan. Meskipun mudah, namun aktivitas ini memiliki banyak manfaat kesehatan bagi penderita diabetes melitus, seperti menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, serta menurunkan kolesterol dan berat badan.
- Lari
Lari menjadi salah satu jenis olahraga yang ideal bagi penderita diabetes melitus karena dapat membantu untuk meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Dengan berlari, simpanan glikogen (bentuk cadangan gula darah yang akan digunakan tubuh sebagai energi) akan menipis, sehingga menciptakan kebutuhan akan gula darah untuk dikeluarkan dari aliran darah dan masuk ke otot.
Proses ini kemudian akan menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh. Selain itu, lari juga dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan dan mengontrol tingkat kolesterol.
- Bersepeda
Bersepeda merupakan salah satu aktivitas favorit bagi para penderita diabetes melitus. Efek langsung dari bersepeda adalah meningkatnya kemampuan tubuh untuk menyerap kadar gula darah ke dalam jaringan otot. Anda pun cukup meluangkan waktu sekitar 30-60 menit.
Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa bersepeda dengan kecepatan sedang selama satu jam dapat menurunkan kadar gula penderita diabetes hingga setengahnya dalam waktu 24 jam berikutnya.
- Berenang
Memiliki diabetes melitus sebaiknya tidak menghentikan Anda untuk pergi berenang. Berenang justru dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, membakar 350-500 kalori per jamnya, meningkatkan sensitivitas insulin, dan membantu mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh.
Namun sekitar setengah jam sebelum berenang, Anda perlu memakan makanan atau snack yang mengandung karbohidrat untuk membantu mengatur kadar gula darah.
- Yoga
Aktivitas yoga dapat meningkatkan keseimbangan, kekuatan, dan fleksibilitas. Aktivitas ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes melitus, khususnya orang lanjut usia (lansia) yang memiliki risiko lebih besar untuk terjatuh. Dengan melakukan yoga, Anda dapat mengontrol tingkat kolesterol, menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh, mempertahankan berat badan yang ideal, dan mengurangi stres.
Itulah lima jenis aktivitas fisik atau olahraga yang dapat dilakukan oleh para penderita diabetes melitus untuk mengurangi terjadinya komplikasi yang serius. Akan tetapi, perlu diingat bahwa sebelum memulai aktivitas fisik apa pun, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis olahraga yang terbaik bagi Anda.* (Penulis: dr. Putu Sukma Radhana).
Save as PDF