Koster-Giri & Mulia-PAS Resmi Daftar ke KPU Bali

(Last Updated On: )

 

Paslon Koster-Giri (atas) dan Mulia-PAS (bawah) mendaftar sebagai calon Gubernur Bali dan calon Wakil Gubernur Bali ke KPU Bali, Kamis (29/08)

DENPASAR-fajarbali.com

Hari terakhir pendaftaran Pasangan Calon Gubernur Bali dan Calon Wakil Gubernur Bali, Kamis (29/08) menjadi hari pilihan pendaftaran dua pasang calon. Yakni Pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) dan Made Mulyawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS).

 

Keduanya nampak mendaftar di hari yang sama ke KPU Provinsi Bali namun berbeda waktu. Pasangan Koster-Giri yang diusung oleh PDIP dan 8 parpol pendukung tersebut mendaftar pada Pukul 10.00 wita, sementara Pasangan Mulia-PAS yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pukul 12.00 wita. Keduanya juga sama-sama diiringi oleh parade budaya dan massa yang turut hadir.

 

Kedua pasangan calon juga diterima langsung oleh Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan bersama jajaran anggota.

 

Calon Gubernur Bali Wayan Koster menggunakan pakaian adat serba putih dan Giri Prasta mengenakan pakaian adat hitam dengan udeng songket ini didampingi masing-masing istri dan dikawal ribuan relawan, partisipan, serta partai pendukung melakukan longmarch ke Kantor KPU Bali yang jaraknya kurang lebih 400-an meter dari Kantor DPD PDIP Bali. Iring-iringan parade budaya memeriahkan pendaftaran Koster-Giri yang dimulai pukul 08.50 Wita.

 

Selanjutnya, mereka masuk keruangan untuk menyerahkan berkas-berkas pendaftaran didampingi oleh LO.  

 

Selang waktu beberapa jam, Pasangan Mulia-PAS datang bersama ribuan massa dan partai yang tergabung dalam KIM. Pasangan Mulia-PAS kompak mengenakan pakaian adat dengan kemeja biru dan udeng songket. Kemudian, Mulia-PAS didampingi pimpinan partai di KIM dan LO masuk ke ruang pendaftaran untuk menyerahkan berkas-berkas.

 

Usai melakukan pendaftaran, kedua pasang calon langsung menyapa rekan media untuk sesi konferensi pers. Pasangan Mulia-PAS menyampaikan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Ida Sanghyang Widi Wasa, kehendak alam dan masyarakat. Pasalnya, ia tak ingin menang untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk masyarakat Bali. “Kalau diberi mandat saya bersama Putu Agus Suradnyana akan membuat Bali yang maju, cerdas, berbudaya dan berkelanjutan,” akunya.

 

Sebagai generasi millenial, dirinya tidak pernah terfikirkan bisa sampai ketitik ini, yang menjadi calon gubernur Bali. Akan tetapi, dengan mandat yang diberikan bahwa anak muda juga bisa. “Saya memang tidak punya pengalaman tetapi kalau bisa diberikan kesempatan akan bisa dan bekerja untuk rakyat Bali, Gubernur milenial menanti,” ujarnya.

 

Menggandeng PAS yang berasal dari Kabupaten Buleleng, Made Muliawan Arya ingin mewujudkan pembangunan Bandara di Bali Utara. Meskipun tak sekaligus, namun dilakukan secara bertahap. Pertama membangun aksesnya. Menurutnya, adanya bandara di kawasan Bali Utara merupakan upaya dari pemerataan pembangunan pariwisata Bali.

 

Sementara itu, Calon Gubernur Bali lainnya yakni Wayan Koster mengatakan, Bali tertinggal dalam urusan infrastruktur apalagi dalam posisi Bali sebagai destinasi pariwisata dunia dan sangat tertinggal  dalam urusan infrastruktur. Kedepan untuk mewujudkan pariwisata berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat yang harus dibangun adalah transportasi untuk mendukung  ekosistem pariwisata Bali.

 

Kedua, Koster menyebutkan sangat penting diperhatikan adanya ketimpangan pembangunan Bali utara, selatan, timur dan barat. Sekarang 60 persen lebih perputaran ekonomi hanya di Bali selatan sehingga tertinggal di Bali utara timur dan di barat. Bali harus dibangun secara kongrit menumbuhkan pusat-pusat ekonomi pembangunan wilayah baru di Bali utara, barat dan timur. 

 

Ketiga mengenai green election Koster sangat setuju karena memang prinsip nilai-nilai yang tercantum dalam visi misi sangat sejalan dalam visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dalam kontek pilkada dan dalam kampanye mengurangi penggunaan baliho. Disamping persoalan keindahan alam Bali jangan sampai terganggu dan Bali sebagai destinasi wisata harus menunjukan tampilan ramah lingkungan yang berbudaya yang indah dan bersih.

 

Sementara calon wakil gubernur Nyoman Giri Prasta saat ditanya terbukti legowo sebagai calon wakil gubernur. Menurut Giri Prasta tidak ada cerita istilah legowo dan sebagai petugas partai dimanapun ditugaskan selalu siap dan sedia. Ketika nanti sudah terpilih bukan lagi sebagai pejabat partai tetapi menjadi pelayan masyarakat Bali secara keseluruhan. (her)

Next Post

Waktu Pendaftaran Habis

Jum Agu 30 , 2024
Pilkada Buleleng KPU Pastikan Head to Head
BULELENG, jumpa pers yang dilakukan KPU Buleleng diakhir waktu pendaftaran pasangan calon yang ditentukan

Berita Lainnya