https://www.traditionrolex.com/27 Korupsi Uang LPD Buat Beli Mobil dan Bantu Modal Usaha Suami - FAJAR BALI
 

Korupsi Uang LPD Buat Beli Mobil dan Bantu Modal Usaha Suami

”Uang saya gunakan untuk biaya menikah, dan juga memberi modal usaha kepada suami saya,” jawab terdakwa Sunita Yanti dengan polosnya.

 Save as PDF
(Last Updated On: 01/11/2022)

KORUPSI-Terdakwa Ni Wayan Sunita Yanti saat menjalani sidang di Pengadilan Denpasar.Foto/Eli

DENPASAR-Fajarbali.com|Dua terdakwa kasus dugaan korupsi di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Serangan, I Wayan Jendra dan Ni Wayan Sunita Yanti mulai mengungkap peran masing-masing dalam menggarong uang LPD sehingga keduanya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka sidang.

Dalam sidang, Selasa (1/11/2022) keduanya yang diperiksa sebagai terdakwa di muka sidang pimpinan Hakim Gede Putra Astawa tidak bisa berkelit saat dihujani sejumlah pertanyaan, baik dari majelis hakim maupun dari tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Denpasar.

Baca Juga : Dua Terdakwa Kasus Korupsi LPD Serangan Jalani Sidang Perdana

Baca Juga : Dua Saksi Editor Kejaksaan Sebut, Uang Rp 3,7 Miliar di LPD Serangan tidak Diketahui Penggunaanya

I Wayan Jendra saat diperiksa terkesan memberikan pengakuan yang berbelit-belit dan beberapa kali keterangannya berubah saat menjawab pernyataan jaksa. Salah satunya adalah soal aksi terdakwa Sunita Yanti membalance kan naraca LPD atas raibnya uang Rp 3,7 miliar yang sudah dibagi-bagi itu.

Awalnya I Wayan Jendra alias Om mengaku tidak mengetahui aksi Sunita Yanti dalam membalance kan neraca dengan membuat 17 kredit fiktif. Tapi setelah terus  dikejar akhirnya Om Dje mengakui bahwa dia juga mengetahui apa yang dilakukan oleh Sunita Yanti. Bahkan dia sempat membantu untuk meminta tanda tangan ke Jro Bendesa Adat serangan terkait 17 kredit fiktif itu.

Baca Juga : Saksi Auditor Sebut ada Penyimpangan Pengelolaan Uang Hingga Rp 7 Miliar di LPD Serangan

Baca Juga : Terdakwa Kasus Korupsi di LPD Serangan Akui ada 17 Kredit Fiktif

“Tapi dari 17 itu hanya beberapa saja yang saya bawa dan saya minta tandatangan ke Jro Bendesa Adat Serangan,” jelas Om Dje di muka sidang yang berlangsung secara tatap muka di PN Denpasar. Dalam sidang akhirnya terungkap kemana aliran dana yang membuat LPD Serangan mengalami kerugian.

Dari keterangan Sunita Yanti, uang itu dibagikan kepada pengurus LPD yang terdiri dari, Ketua LPD, Bendahara, Kasir dan Tata Usaha. Menariknya lagi, sebagai Tata Usaha, Sunita Yanti adalah orang yang paling banyak menerima uang dari hasil kong kali kong itu. Dia menyebut, kurang lebih dia mendapat uang hampir menyentuh angka Rp 2 miliar.

Baca Juga : Sidang Korupsi di LPD Desa Adat Serangan, Jro Bendesa Adat Serangan jadi Saksi

Baca Juga : Hampir Dua Tahun Menjabat Kajari Denpasar, Yuliana Sagala Digeser ke Jakarta

Terungkap pula bahwa, uang yang didapat dari memanipulasi data pengeluaran dan pembayaran bunga utang dari Jro Bendesa Adat itu digunakan terdakwa Sunita Yanti untuk berfoya foya.”Uang saya gunakan untuk biaya menikah, dan juga memberi modal usaha kepada suami saya,” jawab terdakwa Sunita Yanti dengan polosnya.

Selain itu, uang yang diduga dari hasil korupsi itu juga dibelikan kendaraan roda empat dan juga ke salon kecantikan yang seminggu sekali bisa menghabiskan uang lebih dari Rp 5 juta. I Wayan Jendra menyebut bahwa, Sunita Yanti bergaya hidup glamor saat mulai bekerja di LPD Serangan.

Baca Juga : Viral, Seorang Wanita Berjilbab Ngutil Kosmetik Terekam CCTV

Baca Juga : Berlibur ke Bali Bawa Ganja, Turis Prancis Diringkus Bea Cukai

“Pertama kali masuk di LPD, dia (Sunita Yanti) hanya membawa sepeda motor. Tapi setelah itu dia bisa beli dua buah mobil mewah dan membangun rumah. Hidupnya juga berubah drastis menjadi glamor,” kata I Wayan Jendra saat bersaksi untuk terdakwa Sunita Yanti.

“Saksi yakin tidak, terdakwa Sunita Yanti yang hanya digaji Rp 4,7 juta perbulan bisa membeli mobil mewah,” jawab jaksa yang dijawab Om Dje dengan menggelengkan kepala.

Tak hanya itu, terungkap pula bahwa di rekening suaminya, Sunita Yanti juga awalnya menyimpan uang hingga Rp 1,6 miliar. Tapi setelah kasus ini dilaporkan dan sampai ke Pengadilan, di rekening atas nama suami dari Sunita Yanti hanya tersisa Rp 200 juta.

Baca Juga : Video Mesum Wanita Kebaya Merah Hebohkan Jagat Maya

Baca Juga : Pelajar SMP Curi Motor, Uang Hasil Kejahatan Dibelikan Es Krim

Sunita Yanti pun akhirnya mengakui bahwa dia menggunakan uang LPD untuk keperluan pribadinya. Tapi penggunaan uang yang bukan haknya itu dilakukan secara bertahap dan dia pun tidak ingat secara pasti berapa uang LPD yang masuk ke kantong pribadinya.W-007

 Save as PDF

Next Post

BBM Langka, SPBU Diserbu Pembeli Berjerigen

Rab Nov 2 , 2022
Dibaca: 19 (Last Updated On: 01/11/2022) Petugas SPBU melakukan pengisian BBM ke jerigen SINGARAJA – fajarbali.com  I Kelangkaan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Fertalite dan Solar terjadi hampir diseluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)  di Buleleng membuat  masyarakat utamanya petani dan nelayan mengeluh. Bahkan belakangan masyarakat menilai, kelangkaan […]
BULELENG, petugas SPBU melakukan pengisian BBM ke jerigen-6c996ef2

Berita Lainnya