Kontribusi Cegah Hipertensi, Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar I Gede Muliartha Wiguna Bentuk “KASIH”

IMG-20250914-WA0011
I Gede Muliartha Wiguna

DENPASAR-fajarbali.com |Satu lagi mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Denpasar menunjukkan kreativitas dan prestasi. Mahasiswa tersebut adalah I Gede Muliartha Wiguna, mahasiswa semester 5 jurusan Keperawatan, yang telah memulai pembentukan Komunitas Peduli Hipertensi (KASIH), sebuah wadah yang menempatkan peran pemuda dalam upaya penanganan penyakit hipertensi.

Muliartha lahir di Desa Tampekan, Kecamatan Banjar, sebuah desa kecil di Kabupaten Buleleng, Bali.

Ia memilih mengenyam pendidikan keperawatan di Poltekkes Kemenkes Denpasar karena ingin membantu orang lain dan terinspirasi oleh para perawat yang menjalankan tugas dengan ikhlas. Selain itu, ia juga mengikuti Program Kelas Internasional Poltekkes Kemenkes Denpasar karena ingin bekerja di luar negeri.

Muliartha mulai terlibat dalam kegiatan sosial di desa bersama Teruna Teruni (STT) Banjar Dinas Tampekan, serta berpartisipasi dalam acara Pasemetonan Teruna-Teruni Denpasar.

Dalam kegiatan tersebut, ia merasakan rasa kebersamaan dan solidaritas yang tinggi. Terlebih, keikutsertaannya dalam ajang Teruna-Teruni atau Jegeg Bagus Kota Denpasar yang berhasil menjadikannya sebagai RUP 1 Teruna Denpasar 2025, membuat ia ingin berkontribusi lebih besar di bidang kesehatan di Denpasar dan Bali.

Setelah itu, ia pun terpikir untuk mengoptimalkan STT sebagai kader dalam upaya mencegah hipertensi, karena penyakit ini saat ini semakin banyak terjadi.

Dengan ide dan pengalaman tersebut, Muliartha berdiskusi dengan dosen Jurusan Keperawatan di Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Diskusi ini akhirnya menghasilkan nama Komunitas Peduli Hipertensi atau disingkat KASIH, yang diusulkan oleh Muliartha, salah satu kader di Bali yang memperkuat peran pemuda dan pemudi Bali sebagai agen dalam mencegah dan mengatasi hipertensi.

Muliartha menjelaskan, dalam era globalisasi saat ini, KASIH bekerja dengan memanfaatkan teknologi sebagai media informasi serta sistem rekayasa sosial melalui STT sebagai alat untuk menyebarkan informasi dan edukasi masyarakat sekitar mengenai hipertensi.

BACA JUGA:  Koster-Giri Tawarkan Program Subsidi Biaya Masuk Perguruan Tinggi

Teknologi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Muliartha melalui pembentukan website KASIH sebagai alat layanan informasi bagi masyarakat.

“KASIH terbentuk dengan tujuan positif yang ingin saya capai, yaitu menjadikan masyarakat lebih mengerti cara mencegah hipertensi dengan cara hidup sehat serta memanfaatkan tanaman obat khas Bali sebagai alternatif pengobatan,” ujarnya saat diwawancara baru-baru ini.

Kader komunitas ini dianggap mampu membantu masyarakat memahami lebih baik cara mencegah hipertensi. Sebagai seorang mahasiswa, Muliartha sangat bersemangat untuk berkontribusi dalam menurunkan angka hipertensi di Bali hingga mencapai target nasional.

Dengan pengalaman organisasi sebelumnya, Muliartha mengajak Duta Kesehatan sebagai anggota tim untuk membantu pembentukan KASIH (Komunitas Peduli Hipertensi).

KASIH menjadi kader komunitas pertama di Provinsi Bali yang melibatkan STT sebagai promotor dan memanfaatkan website sebagai sarana menyebarkan informasi tentang cara mencegah hipertensi.

Website KASIH juga menyediakan beberapa produk yang mengandung nutrisi efektif dalam mengatasi dan mencegah hipertensi. Salah satu produknya adalah TEACEM (Teh Herbal Daun Cemcem) yang kaya akan antioksidan, tanin, dan flavonoid, yang dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.

Dengan bimbingan dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar, Muliartha bekerja sama dengan seluruh jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar dalam menyiapkan pembentukan KASIH.

Muliartha mendapat dukungan penuh dari Poltekkes Kemenkes Denpasar untuk mendirikan KASIH (Komunitas Peduli Hipertensi).

Tim yang terbentuk dalam persiapan pembentukan KASIH terdiri dari mahasiswa dari semua jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar, serta selalu didampingi oleh beberapa dosen Poltekkes.

Pembentukan KASIH juga mendapatkan respon positif dari masyarakat. Masyarakat senang karena wilayah mereka kini bisa mendapatkan informasi dan edukasi tentang hipertensi dari Komunitas Peduli Hipertensi yang telah terbentuk.

BACA JUGA:  KKL, Mahasiswa Prodi Hukum Undiksha Diajak ke Gedung DPR RI

Kader KASIH memainkan peran penting dalam menyosialisasikan dan menyebarkan informasi tentang hipertensi kepada masyarakat.

Selain itu, Komunitas KASIH terbuka menerima kerja sama dari institusi kesehatan dalam membantu edukasi terkait hipertensi. Setelah terbentuknya komunitas KASIH, Muliartha dan tim berharap kejadian hipertensi dapat dicegah peningkatannya.

"Harapan lainnya, masyarakat dapat bekerja sama dalam mencegah hipertensi agar angka hipertensi di daerah bisa mencapai target nasional," kata I Gede Muliartha Wiguna.

Scroll to Top