Komjen Golose Mengaku Prihatin Banyak Anak dan Perempuan Bali Pelaku Narkoba

(Last Updated On: 10/09/2021)

 

KEROBOKAN –fajarbali.com |Ganasnya peredaran narkotika kerap mengusik bumi Bali. Dalam penegasan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose menyebutkan bahwa anak dan perempuan Bali banyak terlibat narkoba. Bahkan mereka berperan sebagai pemakai dan pengedar narkoba. 

 

Penjelasan itu disampaikan Komjen Golose di sela-sela penandatanganan MoU antara BNN RI dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA), oleh Menteri KPPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. 

Pertemuan berlangsung di LV8 Resort Hotel, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Jumat 10 September 2021 pagi. MoU ini terkait penanggulangan narkoba yang dengan isu perempuan dan anak. 

 

Jenderal bintang tiga dipundak itu menegaskan masalah krusial narkoba di Indonesia. Dimana para bandar dan pengedar narkoba saat ini menargetkan anak dan perempuan Indonesia sebagai pelaku penyalahguna narkoba. 

 

Di Bali sendiri, kata Komjen Golose, terdata selama periode 2020 hingga semester I 2021 tercatat 99 perempuan Bali terlibat narkoba. Mirisnya lagi ada 55 orang anak yang terlibat. “Umumnya perempuan dan anak yang terlibat itu sebagai pengguna dan pengedar,” ungkap mantan Kapolda Bali ini. 

 

Menyikapi kondisi tersebut, BNN RI sebagai salah satu lembaga yang ditugaskan negara mengatasi masalah narkoba akan melakjkan berbagai langkah konkret. Yakni melakukan sosialisasi yang masif tentang bahaya narkoba sampai ke desa-desa. 

 

BNN RI juga akan memperkuat sinergi dengan perintah daerah termasuk kementerian KPPPA yang menangani masalah anak dan perempuan. 

 

“Jadi secara nasional maupun di Bali tingkat keterlibatan anak-anak di bawah 15 tahun dalam narkoba cukup tinggi. Anak-anak ini ada yang jadi pengguna maupun sebagai kurir. Kerja sama dengan Kementerian KPPPA hari ini adalah salah satu upaya untuk memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan,” tegas Komjen Golose. 

 

Jenderal asal Manado Sulawesi Utara ini juga memberikan atensi khusus untuk Bali. Dia berjanji akan melakukan langkah-langkah dalam mengimplementasikan kerja sama dengan Kementerian KPPPA dan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota. 

 

“Tujuan utamanya adalah dapat menekan laju keterpaparan anak dan perempuan dari narkoba. Narkoba lebih bahaya dari Covid-19. Sebab Covid-19 masih bisa disembuhkan sementara pecandu narkoba tidak bisa disembuhkan,” tegas jenderal yang getol memberantas premanisme dan ormas di Bali ini. 

 

Sementara itu, program yang dilakukan Komjen Golose disambut baik oleh Menteri KPPPA Bintang Puspayoga. Dia mengatakan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus diselamatkan. Menurut Bintang Puspayoga menghadapi anak-anak harus memiliki pola khusus. 

 

“Kami punya wadah Forum Anak. Tidak hanya ada di tingkat pusat tetapi sampai di tingkat desa. Forum ini ada untuk mempermudah memberikan edukasi karena anak-anak memiliki bahasa tersendiri yang mudah dimengerti oleh kalangan mereka sendiri,” tuturnya. 

 

Keterangan terpisah, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta berjanji akan mengimplementasikan kebijakan BNN RI dalam menekan penyalahgunaan narkoba di Bali khususnya di Badung. Bahkan tak hanya lewat kebijakan tetapi Giri Prasta berjanji akan membangun gedung khusus untuk rehabilitasi pecandu narkoba. 

 

Rencana bangun gedung rehabilitasi itu ungkap bupati Giri Prasta segera terwujud 2022. Pembangunan gedung rehabilitasi itu nanti diharapkan mampu memberi pemahaman kepada masyarakat untuk rehabilitasi. 

 

“Untuk memberikan dukungan kepada BNN demi anak dan cucu kita maka perlu disiapkan gedung rehabilitasi yang memadai. Astungkara ini bisa kita lakukan tahun 2022,” ungkap Giri Prasta. (Hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Prevalensi Narkoba Masyarakat Bali Capai 15 Ribu Orang, 400 Orang Direhabilitasi Pertahun

Jum Sep 10 , 2021
Dibaca: 10 (Last Updated On: 10/09/2021)  DENPASAR –fajarbali.com |Tingginya angka penyalahguna narkoba di Bali yang didominasi anak dan perempuan juga mendapat keprihatinan dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra.   Save as PDF

Berita Lainnya