https://www.traditionrolex.com/27 Ketersediaan Minim, Harga Masker Bedah Masih Tinggi - FAJAR BALI
 

Ketersediaan Minim, Harga Masker Bedah Masih Tinggi

(Last Updated On: 13/04/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Di tengah pandemi Covid-19 yang semakin mengancam perekonomian Bali, masyarakat pun dibuat resah terhadap tingginya angka kasus Covid-19 disetiap harinya. Untuk mengantisipasi penularan virus tersebut, masyarakat gencar melakukan pencegahan salah satunya dengan menggunakan masker dan hand sanitizer.

 

 

Namun, keberadaan masker khususnya masker bedah (masker midical) saat ini masih mengalami kelangkaan sehingga membuat harganya tinggi di pasaran. Meski saat ini telah banyak bermunculan produk masker kain, namun masker bedah masih tetap dibutuhkan terutama untuk profesi di bidang kesehatan.

 

Dedi Rusadi yang merupakan distributor obat dan alat kesehatan di Denpasar mengatakan, untuk saat ini stok masker bedah masih sangat terbatas. Pihaknya membatasi jumlah pengambilan oleh pelanggan yang lebih difokuskan kepada rumah sakit rujukan covid-19. “Ketersediaan masker bedah disesuaikan dengan jumlah yang diberikan oleh kantor pusat dan pabrikan,” ujarnya.

 

Ia mengaku, ketersediaan masker menjadi langka bukan hanya permintaannya saja yang cukup tinggi, namun menurutnya ini dikarenakan suplai dari pabrik juga sangat minim saat ini. “Penurunan suplai terjadi hingga 80 persen dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi covid-19. Berbulan-bulan kami terkadang tidak mendapatkan stok dari pabrik,” terangnya.

 

Ditanya soal harga, Dedi mengatakan, harga yang diberikan ke pelanggannya di bawah Rp150 ribu per boks. Harga ini tentunya masih sangat tinggi dibandingkan dengan harga pada kondisi normal yang per boks hanya dijual Rp20 ribu- Rp25 ribu. “Harga ditentukan dari pusat dan kami di cabang menyesuaikan dengan harga yang sudah ditentukan,” paparnya.

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Arya Ambara selaku pemilik apotek di Denpasar. Ia mengaku, masih kesulitan mendapatkan masker khususnya masker bedah. Dia pun terpaksa mengambil masker dari distributor luar Bali dengan harga yang cukup tinggi. “Kami dapatkan dengan harga Rp5.500 per pcs, kami jual Rp7.000 per pcs. Selain itu, kami juga tidak bisa menjual masker secara kotakan,” ungkapnya.

 

Menurut dia, harga tersebut sudah lebih murah dari sebelumnya. “Saat ini harga pokok masker Rp275 ribu per boks. Sebelumnya sempat mencapai harga Rp400 ribu hingga Rp450 ribu per boks untuk harga pokoknya saja,” imbuhnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Satu OTG Diisolasi Di RSU Bangli, Hasil Test Kedua Hasilnya Negatif Enam Orang Anggota Keluarga Juga Dirapid Test

Sen Apr 13 , 2020
Dibaca: 5 (Last Updated On: 13/04/2020)BANGLI – fajarbali.com | Menyusul adanya salah satu warga br. Penida Kelod, Tembuku, Bangli yang menjalani perawatan dan isolasi di RSU Bangli karena meski berstatus Orang Tanpa Gejala namun dari hasil rapid test positif Covid-19, Dinas Kesehatan Bangli telah melakukan rapid test terhadap keluarga yang […]

Berita Lainnya