SINGARAJA – fajarbali.com | Banyaknya dijumpai masyarakat yang keluar rumah tidak menggunakan masker hal itu membuat Wakil Bupati Buleleng beserta seluruh tim gugus tugas penanganan Covid 19 turun kejalan guna memberikan arahan kepada masyarakat untuk menggunakan masker ditengan pandemic Covid 19 yang terjadi. Bukan hanya itu, tim bergerak yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Nyoman Sutjidra juga membagikan masker kepada para masyarakat yang diluar rumah tidak menggunakan masker.
Menurut pria yang memiliki latar belakang seorang dokter itu menilai dengan banyaknya masyarakat yang keluar rumah tidak disertai penggunaan masker ditengah pandemic Covid 19 dirinya menilai kalau kesadaran masyarakat yang sangat rendah terkait pencegahan terhadap penularan terhadap Covid 19.
”Saya datang kesini membawa masker sebanyak 500 masker semuanya itu habis. Artinya sepanjang jalan ini kami temukan sebanyak 500 orang masyarakat yang keluar tidak menggunakan masker. Bagaimana artinya, masyarakat masih banyak yang kurang paham serta kesadaran masyarakat masih sangat rendah dalam upaya melakukan pencegahan penularan virus Corona (Covid 19) disaat sekarang,”sorotnya saat dikonfirmasi disela-sela pembagian masker di Pasar Desa Tejekula, Kecamatan Tejekula, Rabu (29/4/2020) pagi.
Bahkan Sutjidra engingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu menuruti himbauwan dari pemerintah guna menghindari penularan terhadap virus Corona (Covid 19) yang terjadi belakangan ini.”Kami sangat mengharapkan tingkatkan kesadaran masyarakat dalam hal ini turuti himbauwan pemerintah untuk selalu menggunaan masker dan selalu melakukan mencuci tangan dengan menggunakan sabun,”tambahnya.
Dikonfirmasi banyaknya pedagang dan pasar yang tidak mematuhi Surat Edaran (SE) Bupati Buleleng nomor 08/Satgas Covid19/III/2020 tertanggal 30 Maret 2020 tentang pembatasan berjualan bagi para pedagang, pasar toko moderen, pedagang kelontongan yang dimulai dari pukul 08.00 wita hingga pukul 16.00 wita? Sutjidra mengakui pihaknya akan terus menggerakkan para satgas untuk terus melakukan penertiban demi keamanan dan kenyamanan ditengah pandemic Covid 19 yang terjadi.”Kalau kami pantau seperti kemarin sampai malam sebagian besar tutup namun kami jumpai ada beberapa pedagang yang mencoba melakukan berjualan melewati batas namun kami sudah lakukan pemahaman dan yang bersangkutan mau menutup tempat berjualan,”tuturnya lagi.
Meskipun demikian, kata Sutjidra pihaknya bila nantinya menemukan pedagang atau pasar yang beroprasi menyalahi Surat Edaran tentunya satgas akan turun melakukan penyisiran.”Kalau memang masih ada tentu kami harapkan kepada satgas agar terus melakukan pemantauwan hingga semua pedagang dan pasar mematuhi keputusan pemerintah itu,”tutupnya. (ags).