KBS-Ace Nomor 1, Mantra-Kerta Nomor 2

DENPASAR-fajarbali.com | Setelah melakukan penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Senin (12/2/2018), KPU Provinsi Bali menggelar pengundian nomor urut. Acara ini dilakukan di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali pada Pukul 16.00 Wita, Selasa, (13/2/2018).



Acara pengundian nomor urut berlangsung meriah. Pasangan Calon Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) mendapat giliran pertama dalam mengambil undian nomor urut. Kemudian, dilanjutkan dengan Pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). 

Setelah dilakukan pengundian, Pasangan KBS-Ace mendapat nomor urut satu, sedangkan Pasangan Mantra-Kerta mendapat nomor urut dua.

Mendapat Nomor Urut Satu, KBS-Ace merasa bersyukur dan mengatakan nomor urut satu tersebut sesuai dengan Taglinenya yaitu “Salam Satu Jalur”.

Bukan hanya itu, nomor urut satu katanya juga merupakan suatu kode baginya bersama pasangan untuk memenangkan Pilgub Bali. “Tentunya bersyukur, karena tagline pasangan ini kan Satu Jalur. Dengan nomor satu ini, akan lebih cepat diterima dan ditularkan ke masyarakat Bali untuk bersama-sama membangun Bali,” akunya, Selasa (13/2/2018).



Menurutnya, nomor urut satu bisa menjadi motivasi dan menambah semangat dalam memenangkan Pilgub Bali. Pada dasarnya, dirinya tak begitu mempersoalkan mengenai nomor urut. Baginya, nomor urut berapa pun, sama saja. “Saya sendiri tidak begitu harus mendapat nomor satu. Dengan adanya nomor satu, ya lebih seirama, sejalan, dan sesuai dengan harapan kita,” tandasnya.




Sementara itu, Pasangan Mantra-Kerta mengatakan, mendapat nomor urut dua tak masalah. Bahkan, nomor dua diklaim sebagai nomor keberuntungan. “Salam dua jari, pokoknya. Simbol kemenangan victory, adapun keinginan kita nomor yang menang, makanya sebelumnya kita berdoa, apapun yang diberikan oleh Beliau (Tuhan) itu nomor kemenangan, jadi salam dua jari,” kata Rai Mantra.

Menurutnya, angka dua seperti simbol Rwa Bhineda yang diartikan sebagai keseimbangan dan keselarasan. “Optimislah, Rwa Bhineda. Di dunia ini kan Rwa Bhineda, keseimbangan, keselarasan,” jelasnya.




Walaupun pihaknya mendapat nomor urut dua, ia bersama Ketut Sudikerta tetap optimis bisa memenangkan Pilgub Bali. Pasalnya, selama dirinya menjabat sebagai Walikota Denpasar sudah banyak hal yang dilakukan. Begitu juga dengan Ketut Sudikerta selama menjadi Wakil Gubernur Bali. “Kami sudah pernah membuktikan, smart city, smart village, dan itu memperkuat pembangunan di Bali,” pungkasnya. (her)