Kampung KB, Miniatur Pelaksanaan Program KKBPK

(Last Updated On: 22/03/2018)

DENPASAR-fajarbali.com | Kampung KB yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada 14 Januari 2016 di Dusun Jenawi, Desa Mertasinga, Cirebon-Jawa Barat merupakan bentuk miniatur pelaksanaan program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembanguan Keluarga) yang melibatkan BKKBN dan bersinergi dengan lintas sektor lainnya. 

Program Kampung KB diharapkan mampu meningkatkan kualitas manusia baik secara fisik maunpun non fisik (kualitas SDM), mulai dari kecerdasan spiritual, emosional dan kecerdasan sosial lainnya. Prioritas penggarapan wilayah Kampung KB adalah daerah-daerah pinggiran, terpencil dan jumlah keluarga Pra KS dan KS I tinggi. 
Demikian disampaikan plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Gede Ketut Suntajaya, S.H., pada saat pembukaan pelatihan Kampung KB bagi TP.  PKK (PPKBD = Pembantu Pembina KB Desa) dan Sub PPKBD (klian Banjar) di Denpasar pada Kamis, (22/3/2018).

“Kampung KB bukanlah Program yang dimiliki oleh BKKBN saja, namun merupakan program pemerintah yang dilatarbelakangi oleh kompleksnya permasalahan-permasalahan  penduduk, sehingga sasarannya adalah wilayah dengan angka kemiskinan tinggi dan memiliki angka kesertaan ber-KB yang rendah” Ujarnya.

Pelaksanaan Program KKBPK di Provinsi Bali sudah cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari penurunan TFR Provinsi Bali (Total fertility Rate = rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan selama masa reproduksinya) dari 5,96 (tahun 1970) menjadi 2.1 (SDKI tahun 2017). Hal ini merupakan hasil dari dukungan berbagai elemen masyarakat termasuk TP. PKK Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD. “Melalui kegiatan ini kami harap kerjasama ke depan lebih dapat ditingkatkan kembali” tambah Suntajaya.

IB. Wibawa Manuaba, Lurah Loloan Timur yang merupakan perwakilan peserta dari kabupaten Jembrana, yang mana wilayahnya menjadi salah satu lokasi Kampung KB. Menurut Wibawa, pelaksanaan Kampung KB di wilayahnya sudah digarap secara terintegrasi oleh lintas sektor terkait. 

“Kami di sini sudah melaksanakan sosialisasi terkait dengan program 2 anak cukup dan juga ada pembentukan kelompok usaha ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga yang diberikan pelatihan oleh dinas perindustrian” Ujarnya.

Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari ke depan dengan melibatkan peserta sebanyak 120 orang dari 9 Kabupaten/Kota se-Bali yang dibagi menjadi 4 angkatan. Narasumber kegiatan ini berasal dari Intern BKKBN, antara lain Widyaiswara dan para kepala bidang. (gde)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hadiri Pujawali Pura Puseh Panglan, Pejeng, Gianyar, Senator AWK Puji Upaya Menjaga Simbol Persatuan Siwa Buddha

Kam Mar 22 , 2018
Dibaca: 24 (Last Updated On: 22/03/2018)GIANYAR-fajarbali.com | Anggota DPD RI utusan Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, SE, (MTru), M.Si atau akrab disapa AWK disambut warga adat Desa Pejeng, Gianyar saat menghadiri acara Pujawali di Pura Puseh Panglan. Jro Bendesa beserta klian adat dan klian dinas […]

Berita Lainnya