NEGARA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pasien Covid-19 Jembrana yang sembuh terus bertambah. Satu orang pasien positif Covid-19 dan satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Senin (11/5/2020). Selama ini, pasien positif Covid 19 tersebut dirawat di RS PTN Unud Denpasar. Sedangkan satu pasien PDP yang sembuh itu sebelumnya dirawat di RSU Negara. Kesembuhan kedua pasien itu, jumlah pasien dalam pengawasan di Jembrana yang telah sembuh bertambah menjadi 27 orang . Kemudian, pasien positif sembuh sebanyak 9 orang.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Jembrana , dr I Gusti Agung Putu Arisantha, MPH menerangkan pasien Covid positif yang sembuh merupakan warga PMI asal Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan yang sebelumnya dirawat di RSPTN Unud. Pasien ini diumumkan sebagai kasus positif kelima di Jembrana pada tanggal 13 april 2020. “Pasien ini sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan kemarin. Dinyatakan sembuh setelah dari hasil swab negatif 2 kali berturut –turut ,”ujar Arisantha.
Sedangkan untuk PDP sembuh juga warga PMI asal Jembrana yang sebelumnya menjalani perawatan di RS Mangupura Badung. Juga sudah dipulangkan kemarin. Warga Kabupaten Jembrana yang berstatus Orang Dalam Pemantauan sampai hari senin ini tercatat sebanyak 190 orang. Dari jumlah itu, 152 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan.
Sedangkan total PDP berjumlah 33 orang , 12 diantaranya terkonfimasi positif covid-19.
Terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana yang sudah kembali ke Jembrana dan telah menjalani karantina sebanyak 231 orang. Lalu sudah selesai jalani karantina sebanyak 165 orang. Sedangkan satu PMI karantina dinyatakan positif covid 19 dirawat di RSU Negara. Sementara yang masih menjalani karantina sebanyak 65 orang tersebar di empat hotel. Di antaranya Hotel Jimbarwana 36 orang , Hotel Ratu 10 orang , Hotel Hapel 3 orang serta hotel Bali Sunset sebanyak 16 orang. "kami sudah menjalankan rapid test sebagai bagian protap karantina . Ke 16 PMI yang dikarantina di Hotel Bali Sunset , hasil rapidnya non reaktif," terangnya. (prm).
