Gara-gara Penyakit Kulit, Ratusan Warga Tiongkok yang Terlibat Kejahatan Cyber Terbongkar

(Last Updated On: 17/04/2022)

DENPASAR-fajarbali.com | Kabar teranyar tertangkapnya ratusan warga Tiongkok yang terlibat kasus kejahatan Cyber International, Selasa (1/5/2018) lalu di tiga lokasi di Perumahan Mutiara Abianbase nomor 1A Mengwi, Badung, di Jalan Bedahulu XI Nomor 39, Denpasar dan di Jalan Gatsu I nomor 9, Denpasar. Kasus ini terungkap setelah salah seorang pelaku berobat ke sebuah klinik karena menderita penyakit kulit.



Sumber kepolisian mengungkapkan, warga Tiongkok ini sudah tiga bulan berada di Bali dengan menggunakan visa kunjungan. Kecurigaan berawal setelah seorang warga Tiongkok menderita penyakit kulit dan berobat di salah satu klinik.

“Jadi, awalnya kami menerima laporan ada warga asing yang berobat sendirian ke klinik karena menderita penyakit kulit. Gerak-geriknya juga mencurigakan dan tidak bisa berbahasa Inggris. Biasanya kan warga asing kalau berobat selalu ditemani agen perjalanan,” ujar sumber yang enggan disebut namanya itu, Rabu (2/5/2018).



BACA JUGA: Tiga Markas Kejahatan Cyber Internasional Digerebek, Ratusan Warga Tiongkok Digulung

Selanjutnya tim gabungan Ditreskrimsus Polda Bali dan Satuan CTOC Polda Bali mengerebek 3 lokasi, pada Selasa (1/5) sekitar pukul 13.00 Wita. Tiga lokasi itu yakni di Perumahan Mutiara Abianbase nomor 1A Mengwi, Badung, di Jalan Bedahulu XI Nomor 39, Denpasar dan di Jalan Gatsu I nomor 9, Denpasar. “Dalam pengerebekan tersebut para warga Tiongkok sedang berkumpul di ruangan berisi peredam dan dilengkapi puluhan saluran telpon dan teknologi komunikasi lainnya,” sebutnya.Setelah menerima laporan dari pihak klinik, petugas kepolisian melakukan penyamaran. Setelah menyelidiki selama 2 bulan, akhirnya polisi menemukan alamat pelaku yang mengontrak rumah besar. “Hasil pemantauan dilapangan, kami mendapati warga Tiongkok itu berjumlah ratusan orang dan tinggal di tiga tempat. Kecurigaan kami semakin kuat setelah melihat antena menjulang tinggi di rumah kontrakan itu,” ungkap sumber.




Dikonfirmasi terpisah, Direktur Kriminal Khusus Polda Bali Kombes Anom Wibowo mengatakan, kasus tersebut terungkap murni berdasarkan penyelidikan tim gabungan Cyber Crime Direktorat Reskrimsus Polda Bali dan Satgas CTOC Polda Bali, tanpa diminta bantuan dari Polisi Tiongkok. “Mereka masih diproses terkait aksi kejahatan mereka. Kami juga menunggu mereka dijemput Polisi Tiongkok,” bebernya.

Terkait maraknya warga Tiongkok yang memilih Bali sebagai tempat melancarkan aksinya, Kombes Anom meminta masyarakat dan aparat desa membantu polisi dalam melakukan pengawasan terhadap WNA yang mencurigakan.

“Kalau mencurigakan, pagarnya rumahnya tinggi dan ada tiang patut dicurigai dan masyarakat bisa melaporkan ke aparat desa yang dilanjutkan ke polisi. Peran serta masyarakat sangat membantu dalam pengungkapan kasus kejahatan seperti ini,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, dari tiga lokasi perumahan tersebut, tim gabungan mengamanankan 114 orang warga Tiongkok dengan rincian 11 warga Indonesia, 103 warga Tiongkok (11 perempuan dan 92 laki-laki. Selain mengamankan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya 104 telpon dan HP, 5 laptop, 81 paspor, 18 router, sejumlah printer dan perangkat elektronik lainnya. (hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sembunyi di Toilet Toko, Maling Dikepung Polisi

Rab Mei 2 , 2018
Dibaca: 18 (Last Updated On: 17/04/2022)DENPASAR-fajarbali.com | Lelaki empat puluh tahun ini kurang beruntung jadi maling. Pria yang berinisial NBK ini tertangkap basah bersembunyi di dalam Toko Dapur Prima di Jalan Tukad Yeh Aya nomor 11X, Panjer, Denpasar Selatan. Polisi ternyata sudah mengepung lokasi toko dan menangkapnya.  Save as PDF

Berita Lainnya