PKM FKIK Unwar dalam pengembangan Travel Medicine Clinic dan Penyuluhan KODERSI di RSU Bali Jimbaran, kolaborasi FKIK Unwar dengan kelompok pekerja di RS tersebut.
MANGUPURA- fajarbali.com | Rumah Sakit Umum (RSU) Bali Jimbaran mulai beroperasi lebih dari 8 tahun yang lalu. Letaknya di daerah pariwisata Jimbaran membuat RSU Bali Jimbaran berpotensi untuk menangani pasien asing, baik wisatawan asing maupun ekspatriat.
Pada Sabtu, (24/2), FKIK Unwar bermitra dengan kelompok pekerja RSU Bali Jimbaran menyelenggarakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk “Pengembangan Travel Medicine Clinic“. Kelompok pekerja terdiri dari dokter, perawat, dan staf sales & marketing dengan jumlah total 10 orang.
Acara ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan RSU Bali Jimbaran. Widya Widhi, staf humas dan marketing, menyampaikan bahwa meskipun sebagian besar pasien (sekitar 70%) didominasi oleh pasien BPJS, namun lokasi strategis di area Jimbaran memberikan potensi untuk menarik pasien asing, baik wisatawan maupun ekspatriat. Ekspatriat yang bekerja di hotel-hotel terdekat memungkinkan untuk melakukan konsultasi praperjalanan ke RSU Bali Jimbaran.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Dosen Pusat Kesehatan Pariwisata (Puskespar), dr. Made Indra Wijaya, MARS., PhD., FISQua., dibantu oleh dr. Luh Gede Pradnyawati, MKes (dosen Bagian IKK-IKP FKIK Universitas Warmadewa) dan Dr. I Made Aditya Mantara Putra, SH., MH. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Warmadewa) menawarkan program kemitraan masyarakat (PKM).
Program ini bertujuan memberikan bimbingan teknis dalam pengembangan Travel Medicine Clinic sekaligus memberikan pemahaman pemasaran yang sesuai dengan Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI). Dr. Made Indra Wijaya memberikan pemahaman mengenai travel medicine sekaligus praktik melakukan konsultasi praperjalanan.
Selain dokter dan perawat, PKM juga melibatkan staf sales & marketing RSU Bali Jimbaran. Mereka diberikan pemahaman tentang Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI) agar dapat menjalankan pemasaran dengan berintegritas dan mematuhi standar etika yang berlaku. Hal ini menjadi kunci dalam membangun citra positif RSU Bali Jimbaran di mata masyarakat.
Widya Widhi menyampaikan harapannya bahwa melalui kerjasama dalam PKM ini, RSU Bali Jimbaran dapat menjadi pusat pelayanan wisata medis yang terpercaya dan profesional. “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas dengan mematuhi semua regulasi dan etika yang berlaku,” ungkapnya.
Dengan PKM ini, diharapkan RSU Bali Jimbaran mampu mengoptimalkan potensi wisata medis di Bali, memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat luas, serta meningkatkan daya saing rumah sakit di tingkat nasional dan internasional. (rel/gde)