GIANYAR – fajarbali.com | Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus mengucurkan program hibah riset keilmuan. Salah satunya Hibah Riset Desa.
Hibah Riset Desa merupakan hibah riset yang ditujukan untuk penelitian yang fokus pada pengembangan suatu desa. Melalui penelitian yang dilakukan dosen pada skema ini diharapkan bisa mendorong kemajuan sebuah desa.
Tim Peneliti dari Universitas Triatma Mulya (Untrim), Badung, Bali, yang dipimpin Dr. Luh Komang Canda Dewi, SE., MM., serta anggota Herindiyah K. Yuni, M.Par, Ni Luh Sili Antari Dewi, SE., M.Si., memenangkan Hibah Riset Desa di Desa Petak, Gianyar. Selain dosen, periset juga terdiri dari lima mahasiswa, yakni Renaldi Wiranata, Ni Luh Ari Widiari, Ni Luh Putu Aprilia Damayanti, Ricard D. Emanuel, dan Ni Putu Sintya.
Riset yang bakal berlangsung satu tahun ke depan ini diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) “Entreprenurial Marketing: Mengintegrasikan Pemasaran dan Kewirausahaan dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Mendukung Pariwisata di Desa Petak Gianyar Bali”, bertempat di desa Petak, Selasa (18/1).
Candra Dewi mengungkapkan, tujuan FGD ini untuk memetakan potensi Desa Petak secara umum. Sehingga pihaknya mendapatkan gambaran yang jelas terutama menyangkut potensi UMKM di desa binaan Untrim tersebut.
Sebagai peneliti, kata Candra, tentu pihaknya memerlukan data sebanyak-banyaknya termasuk masukan dari masyarakat setempat. Sehingga pada FGD ini, ia melibatkan Kelompok Sadar Wisata, Kepala Desa Petak, BPD Petak hingga tokoh masyarakat dan pelaku UMKM.
Setelah data terkumpul, pihaknya akan mengkaji dan merumuskan strategi peningkatan UMKM dengan melakukan pemasaran berbasis entrepreneur yang sejalan dengan regulasi pemerintah. "Tujuan utamanya meningkatkan kinerja UMKM untuk mendukung Desa Wisata Petak," kata Candra di sela FGD.
Lebih lanjut, ia membeberkan, Petak menyimpan potensi UMKM yang menjanjikan. Sektor UMKM di desa itu didominasi kerajinan jajanan tradisional Bali hingga seni ukiran khas Pulau Dewata. Desa Petak juga menyimpan potensi sumber daya alam yang tak kalah menarik.
"Dampak riset ini adalah memberikan rekomendasi untuk kebijakan pemerintah dan masyarakat sekitar tentang strategi pengembangan UMKM berbasis Entreprenurial Marketing yang nantinya disinergikan dengan desa wisata sehingga tercipta model sinergitas antara UMKM dengan desa wisata," pungkasnya.
Sekretaris Desa Petak I Wayan Eka Andayana mengapresiasi dan berterima kasih kepada periset Untrim karena telah memilih desanya sebagai mitra. Ia berharap, kegiatan berupa edukasi dan pendampingan ini mampu mendongkrak daya saing UMKM di desanya. "Semoga kegiatan yang baik dan saling menguntungkan ini berlanjut. Kami mewakili masyarakat Petak mengucapkan terima kasih," kata Eka. (Gde)