Ketua Perdiknas Dr. AA. Ngr Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos., M. Si bersama Dr. Ir. I Gusti Agung Ananda Putra,ST.,MT.,
DENPASAR-fajarbali.com |Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Ir. I Gusti Agung Ananda Putra,ST.,MT., secara resmi menyandang gelar Doktor bidang Ilmu Teknik setelah melewati ujian terbuka promosi Doktor pada Program Doktor Ilmu Teknik, Fakultas Teknik Universitas Udayana (Unud).
Agung Ananda berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Analisis Pengaruh Penggunaan Polipropilena dari Serat Limbah Masker Terhadap Kinerja Stiffness, Fatigue dan Creep pada Campuran Aspal Porous” dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.
Agung Ananda menuntaskan program doktor dalam waktu dua tahun, dan tercatat sebagai doktor ke-51 di lingkungan Undiknas.
“Saya sebagai lulusan doktor ilmu teknik Udayana, tamatnya cepat 2 tahun. Saya selalu fokus dengan disertasi, jurnal penelitian juga perlu dilakukan dengan sabar, jadi perlu adanya kesadaran pada diri sendiri,” ungkap Agung Ananda saat dikonfirmasi usai ujian promosi doktor, Jumat (23/8/2024) di kampus Unud, Sudirman.
Agung Ananda menjelaskan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan serat limbah masker pada campuran aspal porous terhadap kinerja kekakuan (stiffness) kelelahan (fatigue) dan creep campuran aspal porous pada kadar aspal optimum.
“Hasil penelitian menunjukkan pada tinjauan sifat reologi aspal, penambahan limbah masker ke dalam aspal penetrasi 60/70 akan menurunkan nilai penetrasi, daktilitas,berat jenis dan kehilangan berat serta meningkatkan nilai viskositas, titik lembek dan titik nyala,” jelasnya.
Penambahan limbah masker, lanjutnya, akan meningkatkan ketahanan terhadap alur karena tingkat kekerasan aspal yang bertambah, sedangkan dampak negatif yang timbul adalah akan menurunkan ketahanan terhadap retak karena tingkat elastisitasnya berkurang.
Dalam penelitiannya, ditemukan bahwa campuran aspal porous dengan penambahan serat limbah masker sebesar 1% pada kadar aspal optimum 5, 5% lebih direkomendasikan karena menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Lebih lanjut Agung Ananda menjelaskan penelitian ini bermula dari permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh limbah masker yang dapat mencemari lingkungan karena polusi udara dari proses pembakaran.
Selain itu pencemaran terhadap tanah karena masker tersebut diletakkan di tempat pembuangan akhir yang sulit terurai oleh tanah.
“Limbah masker butuh ratusan tahun untuk bisa terurai, oleh sebab itu saya sebagai peneliti ingin melakukan pendekatan lebih jauh terkait dengan bagaimana manfaat limbah masker ini untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki sifat dan meningkatkan performa dari campuran aspal porous yang terdiri dari stabilitas, stiffness atau kekekuan, fatigue atau kelelahan dari material tersebut,” kata pria kelahiran November 1994 ini.
Dengan menambahkan limbah masker dapat meningkatkan umur dari infrastruktur jalan raya yang kemudian bisa dikembangkan lagi oleh peneliti selanjutnya.
“Hasil penelitian ini rencananya akan dikomunikasikan lebih lanjut lagi dengan mengadakan seminar atau workshop yang mengundang akademisi, industri, dan juga pemerintah, ataupun industri yang berkaitan dengan pengelolaan limbah ini untuk campuran aspal. Sehingga adanya hal tersebut, penelitian ini didukung untuk diterapkan secara lebih luas,” pungkasnya.
Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Dr. AA. Ngr Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos., M.Si menyampaikan Agung Ananda merupakan dosen NIDN di Undiknas sejak tahun 2022 dan tercatat sebagai doktor termuda ilmu teknik di lingkungan Undiknas.
Saat ini, kata ESG-sapaan karibnya, sebanyak 31 dosen Undiknas sedang berproses menuju doktor, empat diantaranya berada di Fakultas Teknik Unud. ESG pun mendorong agar dosen-dosen yang tengah berjuang menuntaskan studi doktor agar bisa selesai tepat waktu.
“Saya sebagai Ketua Perdiknas biasanya memberikan apresiasi jika mencapai guru besar kurun waktu 20 tahun, mereka akan diberikan apresiasi yang luar biasa, Gung Ananda masih asisten ahli, semoga tiga tahun lagi bisa lektor,” harap ESG.
ESG juga berharap Unud dapat memberikan vibrasi yang baik untuk Undiknas dan Perdiknas agar menjadi perguruan tinggi yang relatif baik di mata nasional maupun internasional.
Sementara Dekan Teknik dan Informatika Undiknas, Ir. I Wayan Sukadana ST., MT., I.P.M., ASEAN. Eng menyampaikan ucapan selamat kepada Agung Ananda yang telah berhasil menuntaskan studi S3 dengan dalam waktu dua tahun.
Tema disertasi yang diangkat Agung Ananda menurutnya erat hubungannya dengan jabatannya selaku Kaprodi Teknik LingkunganLingkungan.
“Sehingga sudah barang tentu kontribusi dari disertasi ini memang sangat cukup baik bagi lingkungan di sekitar kita. Sehingga mengurangi dari pada limbah-limbah yang memang sangat berpengaruh terhadap lingkungan kita secara umum,” Imbuhnya.
Wayan Sukadana menambahkan, di lingkungan Teknik Undiknas, jumlah dosen yang telah berkualifikasi doktor sebanyak 4 orang, sementara 10 orang dosen lainnya sedang berproses.
“Tahun depan banyak doktor-doktor yang sudah bisa menyelesaikan studi S3 sehingga bisa memberikan kontribusi bagi lembaga khususnya Fakultas Teknik yang ada di Undiknas,” pungkasnya.Gde