Save as PDF
Sanggar Tari Bali Kundalini, Kelurahan Jimbaran menggelar UKT sebagai upaya pelestarian budaya Bali.
MANGUPURA-Fajarbali.com | Sanggar Tari Bali Kundalini, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan terus menunjukkan eksistensi di dunia seni tari. Melalui Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), Sanggar Tari Bali Kundalini mempertahankan kesenian Bali di tengah modernisasi.
Selain itu, juga sebagai upaya pelestarian seni budaya Bali. UKT ini dinilai oleh dua orang juri yang sudah berkompeten di bidang kesenian Tari Bali yakni ibu Ni Luh Ayu Moramowati, S.Sos.H.,M.Fil.H dan ibu Ni Putu Anik Duasti, S.Sn
Pimpinan Sanggar Ni Made Linda Sudarningsih mengungkapkan, UKT yang dilaksanakan melibatkan 87 orang anak-anak usia PAUD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). “Kami mengajak seluruh generasi muda di lingkungan Jimbaran untuk tetap mencintai kebudayaan Bali salah satunya Tari Bali ditengah maraknya aplikasi media sosial berbau seni modern,” ujarnya, Minggu (10/7).
UKT yang diselenggarakan Sabtu, (9/7) katanya menampilkan sejumlah tari Bali klasik dan kreasi. Seperti Tari Pendet, Tari Puspanjali, Tari Margapati, Tari Putri Angangsuh, Tari Tamansari, Tari Kidang Kencana dan Tari Tenun.
Pihaknya berharap, generasi muda tetap mau dan tidak malu untuk melestarikan kesenian Tari Bali yang merupakan budaya warisan adiluhung. “Meski berada di centra pariwisata yang merupakan gerbang utama masuknya segala pengaruh global, anak-anak muda tetap bisa mengenal dan mencintai Tari Bali sebagai identitas orang Bali,” terangnya.
Sanggar yang sudah berdiri sejak tahun 2006 tersebut, sudah mampu mencetak generasi Penari Bali yang berprestasi. Anak didiknya bahkan sempat sebagai Duta Kabupaten Badung di ajang bergengsi Pesta Kesenian Bali (PKB).W-004
Save as PDF