https://www.traditionrolex.com/27 Ekonomi Tetap Berjalan Di Tengah Penerapan PKM - FAJAR BALI
 

Ekonomi Tetap Berjalan Di Tengah Penerapan PKM

(Last Updated On: 12/05/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Pemerintah Kota Denpasar berencana segera menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) berbasis Desa/Kelurahan dan Desa Adat. PKM yang dilakukan merupakan upaya pemerintah untuk menekan penyebaran sekaligus percepatan penanganan covid-19.

 

 

Terkait hal itu, pemerhati ekonomi, Prof. Dr. IB Raka Suardana, M.M mengatakan, di tengah pandemi corona saat ini tentu kesehatan harus diutamakan terlebih dahulu. Dari sisi ekonomi tentu akan mengalami gangguan karena aktivitas masyarakat akan mengalami keterbatasan.

 

Dengan pemberlakuan PKM, kata Prof. Raka, sejatinya ada beberapa hal positif bisa diperoleh selain memutus penyebaran covid-19 seperti mempercepata revolusi industry 4.0. “Revolusi industry 4.0 yaitu semua kegiatan sudah beralih ke arah digital sehingga interaksi antara manusia dan teknologi sudah tidak terelakkan lagi,” ungkapnya.

 

Kegiatan masyarakat mulai kebutuhan, jasa, jual-beli, perbankan hingga transaksi pembayaran secara digital menggunakan dalam jaringan (daring) atau online. “Dengan PKM maka geliat ekonomi masih bergerak, dari sisi konsumsi atau belanja masyarakat bisa menggunakan transaksi nontunai,” imbuhnya.

 

Transaksi masyarakat kini sudah banyak mengarah online. Karena itu, pihaknya menilai, inilah saatnya yang tepat proses perubahan sambil mendidik masyarakat. Di tengah merebaknya virus corona, membuat setiap orang dituntut memiliki kemampuan untuk kreatif dan inovatif dengan menciptakan ide bisnis yang sesuai dengan kondisi saat ini.

 

“Terbukti, mereka yang sebelumnya dirumahkan atau menganggur akibat pemutusan hubungan kerja bisa lebih produktif dalam membuat usaha yang lebih inovatif, salah satunya usaha kuliner berbasis online,” ucapnya.

 

Selain itu, baginya PKM tidak akan membuat penurunan aktivitas ekonomi karena bukan lockdown. PKM diperlukan untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi. “Meski dilakukan pembatasan, aktivitas masyarakat masih bisa berjalan. Tentunya dengan mengikuti kebijakan pemerintah dan protokol kesehatan,” jelasnya.

 

Diakui ekonomi masih bergerak karena ada kabar pasar tetap buka meski ada aturan pedagang di pasar diatur jarak dan jam operasionalnya. Tidak hanya pengaturan jarak antar pedagang, para pedagang dan pengunjung yang datang ke pasar wajib memakai masker. (dar).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kasus DBD Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada DBD di Tengah Wabah Covid-19

Sel Mei 12 , 2020
Dibaca: 5 (Last Updated On: 12/05/2020)  DENPASAR – fajarbali.com | Di tengah mewabahnya virus Corona (Covid-19) di Bali, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bali juga mengalami peningkatan namun luput dari perhatian. Pasalnya pemerintah maupun masyarakat lebih fokus terhadap penanganan kasus virus Corona.    Save as PDF

Berita Lainnya