Edukasi Kesehatan Gigi pada Ibu Hamil, Demi Lahirkan Generasi Berkualitas

Kesehatan mulut yang buruk seperti periodontitis pada wanita hamil telah dikaitkan dengan berbagai hasil kehamilan yang merugikan seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

(Last Updated On: )
Pengabmas di Kelurahan Padangsambian, Denpasar, dengan memperkuat peran kader posyandu dalam UKGMD.

DENPASAR-fajarbali.com | Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut, merupakan cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan melalui program Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).

Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu keharusan bagi setiap individu karena berdampak pada risiko penyakit lain, apalagi ibu hamil.

Oleh karena itu, tim pengabdi/dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Denpasar, yang diketuai  drg. Asep Arifin Senjaya, M.Kes., melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) di Kelurahan Padangsambian, Denpasar, dengan memperkuat peran kader posyandu dalam UKGMD.

Asep Arifin, melanjutkan, peradangan gusi yang berlebihan selama masa kehamilan dikenal sebagai gingivitis kehamilan yang disebabkan oleh perubahan kadar hormonal dan gaya hidup wanita hamil.

Menurutnya, mikroflora gusi dan peradangan gusi meningkat dari minggu ke-12 kehamilan dan dipertahankan selama trimester ketiga dan setelah melahirkan.

“Kesehatan mulut yang buruk seperti periodontitis pada wanita hamil telah dikaitkan dengan berbagai hasil kehamilan yang merugikan seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah,” jelas Asep Arifin didampingi anggota pengabdi; Ni Made Dwi Purnamayanti, S.SiT, M.Keb; dan Ni Luh Putu Sri Erawati, S.Si.T., MPH.

Ia mengungkapkan, banyak cara untuk dapat mengurangi dan mencegah penyakit gigi dan mulut, diantaranya dengan perawatan oleh diri sendiri. Menyikat gigi adalah tindakan membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan dan debris yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada jaringan keras maupun jaringan lunak.

Melalui posyandu, program UKGMD dilaksanakan oleh petugas kesehatan gigi yang berada pada Puskesmas wilayah desa tertentu yang dibantu kader yang telah diberikan pembekalan tentang kesehatan gigi dan mulut.

Pelatihan terhadap kader dapat memberi hasil yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan sehingga kader mampu memberikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat untuk hidup bersih dan sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut.

Pertengahan Juni 2024 lalu, Asep Arifin dan anggota pengabdi, telah melakukan kegiatan pengabdian kapada masyarakat bertajuk “Peningkatan kapasitas kader Posyandu Guna Pencegahan Radang Gusi pada Ibu Hamil di Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar”

Pelatihan diikuti sebanyak 21 orang Kader Posyandu Kelurahan Padangsambian. Pelatihan dilakukan selama satu hari, diawali dengan pre test, pemberian materi, micro teaching, dan post test. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

 

Next Post

Pendampingan Kader Posyandu Remaja, Tingkatkan Pemahaman Kesehatan Reproduksi di Serangan

Ming Jun 30 , 2024
Edukasi tentang kesehatan reproduksi pada remaja merupakan hal yang sangat penting.
EKA BIDAN

Berita Lainnya