Dua Buruh Proyek Curi Semen dan Besi untuk Biaya Pulkam

u6-IMG_20251221_180020
MALING SEMEN-Viral dua buruh proyek ketahuan curi semen dan besi di proyek pembangunan pesraman di wilayah Abiansemal, Badung.
ABIANSEMAL -fajarbali.com |Dua orang buruh proyek berniat pulang ke kampung halamanya di Jawa, namun tidak punya cukup modal. Walhasil, keduanya pun merencanakan mencuri semen dan besi di proyek tempatnya bekerja dengan maksud untuk dijual agar bisa menutupi kekurangan selama dalam perjalanan. Namun siapa sangka, aksi mereka ini dipergoki buruh proyek lainnya dan dilaporkan ke Polisi dan petugas keamanan setempat.
 
Sebelumnya, kasus ini mencuat dan viral di media sosial. Tampak dalam tayangan gambar, ada 5 pria diamankan petugas keamanan setempat karena diduga mencuri bahan material di proyek pembangunan Pesraman di Lingkungan Banjar Muluk Babi, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung, pada Sabtu 20 Desember 2025 sekitar pukul 21.20 Wita. 
 
Namun setelah didalami, ternyata pelaku pencurian ini berjumlah dua orang yakni buruh proyek setempat. Mereka adalah Ahmad Idris (19) dan Fathur Rochman Firdaus (19), keduanya buruh harian lepas asal Probolinggo, Jawa Timur.
 
Terungkap, aksi pencurian ini dilandasi motif butuh biaya pulang kampung. Cerita berawal, selepas bekerja keduanya mendapatkan gaji harian dari mandor proyek bernama Imam Efendi (38) asal Banyuwangi Jawa Timur dan tinggal di Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Timur.
 
"Keduanya memiliki niat untuk pulang ke Jawa. Namun terkendala ongkos travel dan makan di jalan. Sehingga kedua buruh proyek itu berniat mencuri barang - barang di proyek untuk di jual dan dipakai ongkos pulang," ungkap PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti SH, pada Minggu 21 Desember 2025.
 
Barang barang yang akan mereka curi, sejatinya sudah disimpan dan disembunyikan di tumpukan semen dan rencananya akan diambil saat akan berangkat ke Jawa.  
 
Malam itu, mobil Bus travel yang akan membawa mereka ke Jawa datang ke proyek. Mobil bus itu disuruh berjalan mundur di dekat proyek agar bisa mengambil barang curian yang disimpan dalam tumpukan semen itu. 
 
Namun, pada saat akan memasukkan barang proyek dipergoki oleh saksi Marsono, buruh setempat. Saksi buru-buru menelpon sang mandor dan melaporkan peristiwa tersebut. 
 
Saksi juga mendekati mobil bus tersebut sambil berkata kepada dua pelaku, " Ada apa ini, mau dibawa kemana barang proyek tersebut." Mendengar teguran itu Firdaus tersinggung dan menarik kerah baju, serta merebut ponsel saksi Marsono langsung dimatikan. 
 
Firdaus juga mengancam saksi Marsono dan akan memukulnya. Tindakan itu dilakukan mengira saksi akan memvideokanya. Beberapa saat, aparat keamanan desa datang bersama anggota Polsek Abiansemal. Dilokasi, Polisi mengamankan lima orang dari dalam mobil bus travel tersebut. 
 
Dari hasil penyelidikan aparat kepolisian, kasus pencurian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Terkait dengan kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatan buruh proyeh tersebut sekitar 600.000 sudah diiklaskan sang mandor. 
 
"Dari kejadian tersebut, pelaku murni melakukan pencurian atas dasar niat dan keinginan. Pihak Mandor sepakat berdamai dan akan membayarkan biaya travel supaya kedua buruh dipulangkan ke Jawa," ungkap Aiptu Ayu mengakhiri. R-005 

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top