Salah seorang peserta menunjukkan kepiawaiannya juggling dalam Bupati Cup Flair Competition 2022.
MANGUPURA-fajarbali.com | Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian bersama Himpunan Bartender Indonesia (HBI), Minggu (11/12) sore menggelar kegiatan inovatif berupa “Bupati Cup Flair Competition 2022” bertempat di ANGKASA (Angkringan Krama Desa) Legian, Kabupaten Badung. Digelarnya kegiatan tersebut dalam upaya menyambut sekaligus mendorong kebangkitan serta geliat industri pariwisata Bali di tahun 2023 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Bupati Cup Flair Competition 2022 di buka secara resmi oleh Sekretaris Kecamatan Kuta, Kadek Agus Suantara yang disaksikan langsung oleh Lurah Legian, Ketua LPM Kelurahan Legian, Ketua HBI, dan para stakeholders yang mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Bupati Cup Flair Competition 2022 akan dilaksanakan selama 3 hari yakni 11-13 Desember 2022 yang diikuti sebanyak 42 peserta yang terdiri dari 32 orang peserta dengan kategori pemula dan 10 orang peserta dengan kategori profesional. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari seluruh Bali, baik yang masih berstatus mahasiswa hingga yang sudah bekerja sebagai bartender di bar maupun beach club di Bali. Grand Final akan dilangsungkan pada 13 Desember 2022 dengan agenda penyerahan hadiah sekaligus menutup Bupati Cup Flair Competition yang rencananya akan dihadiri oleh Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta.
Pembukaan Bupati Cup Flair Competition 2022 dengan prosesi bersulang.
Pembukaan Bupati Cup Flair Competition 2022 dengan prosesi bersulang.
Ketua LPM Kelurahan Legian, I Wayan Puspa Negara saat ditemui disela-sela acara mengatakan, Bupati Cup Flair Competition merupakan ajang flair yang pertama dilakukan di Kelurahan Legian dengan tujuan untuk mendukung generasi muda Bali yang memiliki potensi di bidang flair, sehingga ke depannya mereka memiliki skill yang mumpuni dalam meracik minuman (mixology) dengan berbagai atraksi memukau seperti juggling dihadapan tamu maupun wisatawan.
“Tujuan lainnya tentu kami berharap pada akhirnya mereka yang telah memiliki skill flair, juggling dan mixology semakin mudah diserap oleh pasar kerja, baik di dalam maupun di luar negeri. Kalau dilihat, pekerjaan sebagai bartender memiliki nilai lebih untuk meningkatkan daya tarik kunjungan ke bar maupun beach club yang kini menjamur di Bali. Bahkan Ketua HBI dan Ketua Asia Bartender Association (ABA) Indonesia merupakan putra Bali. Semoga apa yang kami gelar mampu memberikan kontribusi untuk kebangkitan pariwisata Bali yang lebih baik,” ungkap Puspa Negara.
Puspa Negara menambahkan, melalui Bupati Cup Flair Competition ini, pihaknya berkeinginan agar lahir bartender-bartender baru yang memiliki talenta, yang diharapkan bisa mendukung geliat pariwisata di masa-masa yang akan datang. “Tentu kami dari LPM Kelurahan Legian melihat ini sebagai momentum penting bagi pelaku bartender untuk bisa unjuk gigi kepada masyarakat, sekaligus dalam upaya menyambut kebangkitan pariwisata di tengah hantaman gelombang seperti ancaman bom yang terjadi beberapa waktu lalu di Astanaanyar, Bandung dan disahkannya RKUHP. Kita di wilayah destinasi berharap tetap kuat dengan adanya ancaman seperti itu,” pungkasnya.
Ketua LPM Kelurahan Legian, I Wayan Puspa Negara.
Ketua LPM Kelurahan Legian, I Wayan Puspa Negara.
Sementara itu, Ketua Umum HBI, Bayu Hendra dalam sambutannya mengatakan, bahwa flair merupakan salah satu skill yang harus dimiliki oleh para bartender. Ia menyebutkan jika flair di luar negeri sudah menjadi nilai penting ketika menjadi seorang bartender, kalau di Indonesia belum begitu populer. Oleh karena itu, pihaknya berharap kompetisi ini mampu melahirkan para flair handal sehingga dapat berkompetisi di ajang yang lebih besar bahkan berkompetisi di luar negeri. M-001
Save as PDF