SINGARAJA – fajarbali.com | Ditengah pandemic Covid 19 yang terjadi serta himbauwan pemerintah untuk tetap dirumah diyakini berdampak dengan banyaknya masyarakat yang nantinya hamil atau terjadinya pertambahan penduduk secara signifikan.
Dengan adanya hal itu pemerintah daerah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menggunakanan alat kontra sepsi terhadap Pasangan Usia Subur (PUS) bila melakukan hubungan suami istri ditengah pandemic Covid 19 yang terjadi. Hal itu dilakukan guna menunda terjadinya proses kehamilan. Bukan hanya itu, masyarakat yang menggunakan alat kontrasepsi berupa KB berakhir diharapkan segera menghubungi bidan atau datang ke puskesmas untuk melakukan KB. Hal itu diungkapkan Kabid Keluarga berecana dan ketahanan kesejahtraan keluarga Ketut Wirawan saat dikonfirmasi, Rabu (13/5/2020) .
Lebih jauh menurut Wirawan dengan adanya himbauwan pemerintah untuk tetap di rumah diyakini pertambahan penduduk akan terjadi sangat pesat ditengah pandemic Covid 19 yang terjadi.”Kalau dilihat dari himbauwan pemerintah untuk tetap dirumah tentunya kelonjakan penambahan penduduk itu sangat pesat. Sehingga kami terus berupaya menekan jumlah angka penambahan penduduk dengan turun kelapangan guna memberikan himbauwan bila melakukan hubungan utamanya kepada para pasangan usia subur (PUS) akan lebih mengedepankan penggunaan kontra sepsi baik melalui KB atau menggunakan kontrasepsi,”harapnya.
Bila hal itu dilakukan diyakini ledakan jumlah kelahiran yang terjadi dapat ditekan dan bahkan, untuk kesejahtraan permintaan KB ditengah pandemic Covid 19 yang terjadi dapat dilakukan hingga nilai rata-rata mencapai 80 persen.”Kalau memang sudah mematuhi himbahwan tentunya ledakan kelahiran tidak akan terjadi secara berlebihan.
Kalau melihat nilai rata-rata permintaan masyarakat dalam penggunaan KB hampir diserap hingga 80 persen. Hal itu terlihat dari permintaan pelayanan KB yang dilakukan di Kabupaten Buleleng masih sangat tinggi yang terjadi,”tutupnya. W – 008