Dinilai Tidak Layak Dikomsumsi 12 Ton Beras Bantuan Sembako Diganti

(Last Updated On: 10/05/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Sebanyak 12 ton beras bantuan sembako untuk warga Desa Bondalem yang saat ini sedang menjalani karantina desa terkait penanganan Covid-19 diganti sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Buleleng. Saat ini beras dari Perum BULOG yang dinilai kurang layak untuk dikonsumsi oleh warga Desa Bondalem, sudah diganti dengan beras yang memiliki kualitas lebih baik dan layak untuk dikonsumsi.

 

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengungkapkan Pemkab Buleleng akan tetap mengupayakan untuk kesejahteraan masyarakatnya walaupun dalam situasi pandemi seperti saat ini. Salah satunya yakni permintaan dari warga Desa Bondalem yang sedang menjalani karantina desa terkait dengan beberapa ton beras yang dinilai kurang layak untuk dikonsumsi sudah diganti. Ia menyadari bahwa beras dengan jumlah yang cukup banyak tentu beberapa diantaranya tidak menutup kemungkinan kualitasnya kurang baik.

”Selama 14 hari masa karantina desa, tidak ada pengurangan bantuan untuk warga yang terdampak, kami selalu berupaya untuk memenuhi apa yang dibutuhkan,”ujarnya, Sabtu (9/5/2020) lalu.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng, I Gede Sandhiyasa, S.Sos.,M.Si saat ditemui diruang kerjanya. Terkait dengan beras yang dinilai kurang layak dikonsumsi tersebut, pihaknya langsung melakukan pendekatan terhadap Perum BULOG. Alhasil sebanyak 12 ton tersebut sudah diganti sepenuhnya, dan langsung didistribusikan ke Desa Bondalem. Selain dilakukan pengecekan terhadap fisik beras, pihak Dinsos Buleleng juga melakukan pengecekan dengan cara dimasak langsung.

”Pagi tadi (Sabtu-red) pihak kami bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng terjun langsung ke Gudang BULOG Tangguwisia Kecamatan Seririt untuk melakukan pengecekan kualitas beras, setelah dimasak menjadi nasi, dinyatakan layak untuk dikonsumsi sehingga langsung didistribusikan,”jelasnya.

Sementara itu, usai menerima penggantian beras sebanyak 12 ton tersebut, Perbekel Desa Bondalem Ngurah Sadu Adnyana mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Buleleng atas respon cepat yang dilakukan terkait dengan penggantian beras tersebut. Dalam kesempatan tersebut ia juga berkesempatan mencoba beras yang sudah dimasak menjadi nasi. Hasilnya beras yang kini dibagikan memang betul-betul memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

”Kami sudah melakukan pengemasan dan sudah dibagikan kepada salah satu dusun, dan pengemasan masih terus dilakukan untuk dibagikan kepada dusun lainnya yang mengembalikan beras. Kami harap mereka dapat menerima dengan baik dan dapat menjalankan karantina sesuai protokol kesehatan Covid-19,”pungkasnya. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Covid 19, Koster Sebut Kesembuhan Tinggi Desa Bondalem Memiliki Kasus Terparah

Ming Mei 10 , 2020
Dibaca: 4 (Last Updated On: 10/05/2020)SINGARAJA – fajarbali.com | Gubernur Bali Wayan Koster sepertinya terus berusaha dalam penanganan pandemic Covid 19 yang terjadi dengan jalan memberikan peratian penuh kepada daerah-daerah yang terdampak akiban pandemic Covid 19 yang terjadi. Seperti halnya yang terjadi di Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula yang terlanda tranmisi local […]

Berita Lainnya