NEGARA – fajarbali.com | Swalayan Rahayu yang merupakan salah satu swalayan di Kota Negara, terbakar, Jumat (24/7/2020) dini hari. Musibah kebakaran yang menimpa swalayan di jalan Ngurah Rai No 8 ini, terjadi sekitar pukul 00.45 wita. Kebakaran yang menghebohkan warga Kota Negara , diduga akibat adanya konsleting listrik. Kejadian kebakaran itu, pertamakali diketahui oleh pemilik swalayan yakni Hermawan Bisma (50).
Menurut Hermawan Bisma mengaku bertempat tinggal di tokonya pada lantai dua. Lokasi tempat tinggal berdekatan dengan ruang yang terbakar. Ruang itu merupakan kantor dan gudang penerimaan barang. Istri dan anaknya juga bertempat tinggal di lantai dua. Sebelumnya, dia mengaku curiga setelah lampu di bangunan itu berkedip-kedip. Ketika dicek , ternyata api sudah merambat di plafon gudang blok sebelah selatan. Kaget melihat api sudah menjalar, langsung menghubungi satpam, Ketut Merta yang berada di lantai bawah. “Istri dan anak, saya suruh turun ke bawah. Selanjutnya saya bersama satpam berusaha memadamkan api dengan menggunakan 10 tabung apar. Tetapi tak berhasil karena api cepat sekali membesar,” ujarnya.
Dia juga mengaku sebelum kejadian , sempat mengecekan ke ruangan itu, namun tak ada tanda-tanda mencurigakan atau terjadinya sumber api. “Saya menduga api bersumber dari hubungan arus pendek,” ujarnya.
Namun dia masih ragu kalau akibat konsleting listrik, karena instalasi listriknya seperti pemasangan kabel menggunakan di atas standar. Namun kemungkinan banyak tikus dan kemungkinan dari kabel lampu di gudang. Seisi gudang, barang-barang baru datang ludes terbakar dan di tempat itu juga dijadikan kantor. Belum dapat ditaksir berapa kerugian atas musibah kebakaran itu.
Akibat musibah kebakaran itu, sementara ini, operasional swalayannya akan ditutup. Selama pemadaman dilakukan petugas kebakaran , sempat dilakukan pengalihan arus lalu lintas di jalur selatan Pasar Umum Negara. Sempat juga dilakukan pemadaman listrik di wilayah sekitarnya. Beberapa karyawan datang, memindahkan barang-barang masih dapat diselamatkan.
Sementara, untuk memadamkan api dikerahkan empat armada pemadam kebakaran dan satu unik truk tangki milik Sat Pol PP Jembrana serta satu truck tangki BPBD Jembrana. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 04.30 wita. Kabid Linmas Sat Pol PP Jembrana, I Putu Prana Jaya usai pemadaman mengaku kebakaran itu diduga akibat konsleting listrik. (prm).
Save as PDF