GIANYAR-fajarbali.com | Kabupaten Gianyar mampu mempertahankan posisi ketiga dalam pengembangan sapi di Bali, setelah Kabupaten Buleleng dan Karangasem. Jumlah populasi sapi kini mencapai di atas 49.000. Hal ini disampaikan Kabid Peternakan, Dinas Pertanian Peternakan Gianyar, Ngakan Putu Ready, Kamis (18/3/2021)
Untuk meningkatkan populasi sapi sekitar akhir Tahun 2019 lalu, Dirjen Peternakan, Kementerian Pertanian menggelontor bantuan sapi sebanyak 225 ekor. Bantuan ini diberikan kepada 15 kelompok di Gianyar, masing-masing kelompok mendapatkan 15 ekor. Bantuan ini tersebar di seluruh kecamatan, minus kecamatan Ubud.
“Perkembangannya sangat bagus, rata-rata berpinak 7 sampai 9 ekor, ini perkembangan menggembirakan. Bibit yang digelontor adalah jenis bibit unggul,” jelas Ngakan Ready.
Baca Juga :
Vaksinasi bagi Pelaku Pariwisata Dorong Pemulihan Ekonomi
Pemkab Gianyar Bantu Modal Usaha Lewat Nank Daerah Gianyar
Dari kondisi ini, Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar terus berupaya mengembangkan indukan sapi Bali, sehingga bisa mempertahankan plasma nuftah Sapi Bali. Sedangkan sapi potong dikirim ke luar Bali (Jawa). “Biasanya dikirim ke Jakarta, namun pengiriman sapi potong sangat ketat, sesuai standar kesehatan yang ditentukan,” jelasnya.
Untuk pengiriman sapi potong, ke luar Bali quota untuk Gianyar ditentukan oleh Provinsi Bali. Sehingga berapa jumlah sapi potong dari Gianyar bias dikirim ditentukan oleh Dinas Peternakan Provinsi Bali. “Quota sapi potong ditentukan oleh Provinsi, namun pengiriman sapi indukan sangat dibatasi, sehingga indukan sapi Bali bisa terus berkembang,” jelasnya. Gianyar sendiri menargetkan pengembangbiakan sapi di Bali bisa menduduki posisi dua, setelah Kabupaten Karangasem, dengan target polulasi 55ribu lebih. (sar)
Save as PDF