https://www.traditionrolex.com/27 Diharapkan Ikut Berperan Aktif Desa Adat Ikut Awasi Orang Masuk Melalui Jalur Laut - FAJAR BALI
 

Diharapkan Ikut Berperan Aktif Desa Adat Ikut Awasi Orang Masuk Melalui Jalur Laut

(Last Updated On: 19/07/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Selain melakukan pengawasan terhadap orang yang masuk ke Buleleng melalui jalur darat khususnya di perbatasan wilayah Buleleng Barat dan Buleleng Timur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng tetap mengawasi orang yang datang dari luar Buleleng melalui jalur laut.

Dalam hal ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng meminta agar desa adat ikut mengawasi orang yang masuk ke Buleleng khususnya yang melalui jalur laut, mengingat akses menuju Buleleng dari laut sangat luas. Hal tersebut diungkapkan Sekda Buleleng yang juga selaku Sekretaris Tim GTPP Covid-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat melakukan jumpa pers bersama dengan para awak media secara virtual, Minggu (19/7/2020).

Sekda Suyasa mengatakan penanganan dari Tim GTPP Covid-19 Buleleng terhadap para Anak Buah Kapal (ABK) yang datang ke Buleleng sudah tepat dan sangat bagus. Selama proses penanganan, tidak ada ABK yang turun dari kapal terlepas dari screening Covid-19. Terbukti saat penanganan terhadap ABK yang datang dari luar daerah beberapa waktu lalu.

”Pada saat itu seluruhnya telah dilakukan isolasi di kapal, setelah dilakukan tracing dari kasus terkonfirmasi pada salah satu ABK tersebut,”ujarnya. Namun yang seharusnya lebih diperhatikan disini yakni ABK yang datang tidak melalui pelabuhan resmi. Buleleng memiliki laut sepanjang 157 kilometer. Sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat ABK yang masuk ke Buleleng menggunakan perahu kecil dari berbagai titik. Maka Satgas Gotong Royong yang ada di desa, khususnya di wilayah pesisir pantai diminta untuk ikut mengawasi hal tersebut. Tetapi sampai saat ini kasus terkonfirmasi di Buleleng dari kedatangan ABK hanya berjumlah dua kasus, yang satu sudah dinyatakan sembuh dan satu lagi masih dalam perawatan.

”Inipun hasil dari screening yang dilakukan di Pelabuhan Celukan Bawang. Yang lainnya tentu tidak diperkenankan turun dari kapal sebelum dilakukan swab sebanyak dua kali, jadi penanganannya sangat ketat,”imbuh Sekda Suyasa. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tingkatkan Pasokan Air Bersih di Dua Desa, Bupati PAS Segera Tinjau Lokasi

Sen Jul 20 , 2020
Dibaca: 16 (Last Updated On: 19/07/2020)SINGARAJA – fajarbali.com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST  akan mengupayakan peningkatan pasokan air bersih di dua desa yakni Desa Les dan Penuktukan Kecamatan Tejakula. Dalam waktu dekat dirinya akan meninjau langsung kedua lokasi di dua desa tersebut dengan mengajak Dinas PU  dan PDAM Buleleng. […]

Berita Lainnya