NEGARA-fajarbali.com | Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Senin (22/1) malam hingga Selasa (23/1/2018) dini hari, menumbangkan sebuah pohon kelapa hingga menimpa atap rumah warga. Rumah milik I Nyoman Muliarta (48) alias Mang Suta warga Banjar Kebebeng Desa Mendoyo Dangin Tukad Kecamatan Mendoyo, mengalami kerusakan pada atap sebelah timur.
Genteng-gentengnya berserakan serta kondisi kayu pada atap patah. Tumbangnya pohon tersebut tidak sampai menghancurkan seluruh atap, namun hanya sebagian sisi timur rumah yang baru dibangun. Beruntung, ada pohon nangka yang masih menghalangi tumbangnya pohon kelapa tersebut, sehingga kerusakannya tidak begitu fatal.
I Nyoman Muliarta saat ditemui, mengaku rumahnya baru dibangun sejak tahun 2016 dan hingga sekarang kondisinya belum selesai. Meski sudah beratap, namun belum rampung seratus persen.
Muliarta mengaku pohon kelapa yang berada di sebelah timur rumah tumbang hingga menimpa rumahnya terjadi sekitar pukul 01.30. Dia bersama istrinya tidak tinggal di rumah yang baru dibangun itu, namun tidur di bangunan rumah paling utara.
“Kejadiannya sekitar pukul satu dini hari, saat hujan disertai angin,” ujar ayah tiga anak ini. Bangunan rumah tertimpa pohon itu, memiliki luas sekitar 4,5 x 7,5 meter dan masih berdinding batu bata serta kondisinya belum berdaun pintu dan berjendela. “Saya bangun sendiri, kalau ada biaya baru bisa melanjutkan membangun, “ ujar Muliarta yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tukang. Dia pun memprediksikan, mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta.
Perbekel Mendoyo Dangin Tukad Kecamatan Mendoyo, I Gusti Agung Kade Bambang Sumitra tampak datang ke lokasi rumah warga yang tertimpa pohon kelapa. “Peristiwa ini sudah kami laporkan ke Pemkab Jembrana melalui BPBD Jembrana,” ujarnya. Untuk meringankan beban warganya yang lagi terkena musibah, pihak desa memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 500 ribu dan diterima langsung oleh Muliarta. (prm)
Save as PDF