AMLAPURA – fajarbali.com | Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana dan wakil ketua I Nengah Sumardi mendampingi kunjungan kerja komisi III DPRD Bali yang dipimpin langsung ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama ke kecamatan Kubu, Karangasem, pada Jumat (10/7/2020) lalu.
Kunjungan DPRD Provinsi Bali ini untuk melihat langsung dan meninjau perkembangan proyek air bersih telaga waja yang merupakan salah satu proyek air bersih di Bali yang mendapatkan anggaran cukup besar dari Pemerintah Pusat.
Selain dari DPRD Provinsi Bali, tampak juga pejabat dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida I Wayan Riasa. Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, pihaknya ingin melihat secara langsung sampai sejauh mana perkembangan proyek pipanisasi yang menelan anggaran cukup besar ini. Apalagi, proyek ini sudah berjalan belasan bertahun-tahun sejak era kepemimpinan bupati I Wayan Geredeg. “Kami ingin melihat secara langsung perkembangan proyeknya, apakah sudah benar-benar selesai atau perlu penambahan lagi agar bisa bermanfaat untuk masyarakat Karangasem,” ujar Adi Wiryatama.
Sedangkan I Wayan Riasa, dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, mengatakan, air yang saat ini mengalir di Kecamatan Kubu baru dalam tahap ujicoba. Dikatakannya, agar benar-benar air bisa mengalir masih banyak diperlukan sarana pendukung yang saat ini belum dikerjakan untuk menyempurnakannya. “Agar bisa mengalir dengan baik masih diperlukan sarana pendukung, seperti bak penampunga di sejumlah titik,kita baru lakukan tahap uji coba terlebih dahulu,” ujarnya.
Sementara Ketua DPRD I Gede Dana dan Wakil Ketua I Nengah Sumardi, berharap air telaga waja segera bisa dinikmati oleh masyarakat secara menyeluruh khususnya di Kecamatan Kubu,dan masyarakat Karangasem umumnya. Dikatakan,keperluan air bersih masih menjadi kendala bagi masyarakat terutama yang bermukim didaerah kering dan tidak memiliki sumber air. “Perjuangan bertahun-tahun sejak jamanya bupati bapak Wayan Geredeg kini tinggal penyempurnaan sedikit lagi,” ujarnya.
Terkait anggaran pengadaan lahan sebagai tempat pembangunan bak pelepas tekan air, kata Gede Dana, pihaknya berjanji sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkannya melalui Gubernur Bali dan DPRD Provinsi Bali agar distribusi air telaga waja dapat berjalan dengan baik. “Biaya yang cukup tinggi untuk membeli lahan kalau mengandalkan dari PAD Karangasem sudah tentu sangat berat, namun itu bisa dilakukan memperjuangkan melalui Gubernur Bali dan DPRD Provinsi Bali sehingga distribusi air telaga waja dapat berjalan dengan baik,” ujar Gede Dana. (bud).