Gianyar

IMG-20240929-WA0000
Gianyar

Perajin Kayu dan Petani Jeruk Manukaya Tampaksiring Dukung Mulia-PAS dan Paket KATA

Diana juga mengatakan tidak menggelar kampanye di wantilan atau bale banjar. Mereka menilai suara masyarakat tidak hanya ada di wantilan dan balai banjar, tetapi juga di komunitas-komunitas. Terhadap program Mulia-Pas, Politisi asal Sukawati ini menyebutkan, bahwa saat ini keuangan Provinsi Bali mengalami defisit alias minus. Sehingga Pendapatan Asli Daerah yang berhasal dari sektor kendaraan bermotor dan pungutan untuk wisatawan asing harus diperuntukan menutupi defisit tersebut.

IMG-20240918-WA0001
Gianyar

Paket KATA Tepis Isu Sebagai Boneka dalam Pilkada Gianyar

Era Sukadana dengan tegas menyebut bahwa paslonnya bukan boneka dalam Pilkada, “Ini tidak main-main, ini serius, kita hadir untuk memberikan pilihan kepada masyarakat Gianyar,” tegas Era Sukadana. Diakuinya saat ini gempuran kebulatan tekad di Banjar maupun desa adat, pihaknya optimis bisa mewujudkan Pemimpin Baru Gianyar Maju.

IMG-20240829-WA0048
Gianyar

60.000 Masa dan 450 Baleganjur Iringi Paket AMAN ke KPU Gianyar

Kota Gianyar Kamis (29/8/2024) hingar bingar. Alunan suara 450 baleganjur dan 60.000 masa memerahkan Kota Gianyar sejak pagi hingga suang. Tidak hanya alunan suara Baleganjur, sebanyak 200-an grup Vespa Dewata Scooter Club (DSC) Gianyar, paiketan Pemangku, Anggota DPRD, Kader dan simpatisan PDIP menyertai kandidat ke KPU Gianyar.

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Gianyar, I Made Mahayastra dan Anak Agung Gde Mayun yang dikenal dengan Paket AMAN melakukan pendaftaran ke KPU Gianyar, Kamis (29/8/2024) dengan diiringi puluhan ribuan massa. Terpantau sejak sekitar jam tujuh pagi, puluhan ribuan masyarakat yang didominasi anak-anak muda, tokoh masyarakat, tersebut telah memadati pusat Kota Gianyar.

Dari pantauan lapangan, terdapat 450 baleganjur mengantarkan pasangan petahana ini ke KPU. Iring-iringan yang diperkirakan lebih dari 60.000 massa ini berjalan kaki dari Alun-alun Kota Gianyar menuju kantor KPU yang berlokasi di Jalan Patih Jelantik. Saking banyaknya masyarakat yang mengantarkan pasangan AMAN, iring-iringan ini tidak terputus dari tempat start Alun-alun Gianyar hingga kantor KPU Gianyar yang berjarak sekitar 4 kilometer dengan rute yang ditempuh. Agus Mahayastra didampingi putrinya Putu Diah Pradnya Maharani dan Anak agung Gde Mayun didampingi sang istri Ida Ayu Diana Dewi.

Di KPU Gianyar Made Mahayastra menyampaikan sambutannya selaku calon Bupati Gianyar. Dia menyampaikan bahwa hari ini dokumen pendaftaran sebagai calon bupati-wakil bupati Gianyar dari Paket AMAN (Agus Mahayastra-Agung Mayun) secara resmi telah diserahkan. Paket AMAN diusung oleh PDI Perjuangan serta didukung oleh Partai Demokrat, Perindo, dan Hanura. “Mudah-mudahan dalam proses verifikasi dan sampai nanti ditetapkannya saya dan Agung Mayun bisa berjalan baik dan tentunya tidak ada yang dilanggar,” ucapnya. Pihaknya berharap kepada jajaran KPU hingga yang terbawah untuk menjaga proses demokrasi ini agar bisa berjalan dengan baik. “Demokrasi intinya adalah bagaimana kita bisa mendengarkan langsung apa yang dikatakan rakyat, bagaimana kita bisa melihat secara langsung yang dialami oleh rakyat, dan bagaimana kita memberikan solusi, apa itu keinginan rakyat, apa itu kehendak rakyat,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Agus Mahayastra juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Gianyar karena proses pendaftarannya telah mengganggu arus lalu lintas. Namun dia menyebutkan telah berkoordinasi dengan para aparat terkait, sehingga hal tersebut tidak menimbulkan gangguan. Ketua DPC PDIP Gianyar tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat yang ditunjukkan hari ini melalui ratusan baleganjur yang mengantarkan dirinya menuju KPU. “Dari 549 banjar yang ada di Gianyar, 450 sekaa baleganjur yang mengantarkan kita bisa representasikan sebagai perwakilan banjar telah menunjukkan dukungan dengan ikut mengantar dan mendukung paket AMAN ke KPU hari ini,” ucap Agus Mahayastra.

Scroll to Top