GIANYAR-fajarbali.com | Bupati Gianyar I Made Mahayastra membuka musyawarah lokal (Muslok) XIII Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) lokal Gianyar. Muslok digelar di ruang siding utama kanbtor Bupati Gianyar. Jumat (18/4/2021) lalu.
Bupati Mahayastra pada kesempatan tersebut menitipkan agar anggota Orari ikut mensosialisasikan ataupun mempromosikan pariwisata Gianyar dan Ubud pada khususnya.
Dalam sambutan ditekankan, “Saya harap Orari ikut bersama-sama mensosialisasikan bahwa Ubud sudah zona hijau, sudah aman untuk dikunjungi. Hotel dan restaurant juga telah mendapatkan sertifikat CHSE dari Kemenparekraf,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Mahayastra juga meminta agar Orari bisa bersama-sama menopang pariwisata yang sedang jatuh. Karena baginya tujuan berorganisasi untuk dapat berguna bagi orang lain.
“Berorganisasilah agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Karena percuma berorganisasi hanya untuk diri sendiri walau dasarnya hanya hobi,” imbuh Mahayastra.
Baca juga :
Duta PKB Kabupaten Gianyar Disuntik Vaksin, Pelaksanaan PKB dengan Virtual dan Live
HUT Kota Gianyar Ke-250 Dilaksanakan Dengan Sederhana, Taati Prokes Covid Tanpa Pawai dan Pagelaran Seni
Mahayastra juga mengucapkan terimakasih kepada Orari Gianyar khususnya, yang selalu sigap ketika terjadi bencana alam. Untuk itu Mahayastra juga menyarankan agar Orari mampu berkomunikasi baik dengan PMI, BPBD Gianyar serta Diskominfo Gianyar.
Ketua Organisasi Amatir Radio Indonesia Daerah Bali, Ida Bagus Gde Arnawa mengaku kagum dengan perkembangan Gianyar. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga penataan kota yang begitu indah. Ida Bagus Arnawa menekankan pentingnya memilih ketua yang mengetahui akses organisasi, dengan harapan Orari bisa terus berkembang dan maju. Ida Bagus Arnawa juga menyerahkan colsain kehormatan, beserta kartu tanda anggota kepada Bupati Mahayastra dan Wabup Agung Mayun.
Ketua Panitia Muslok Orari Gianyar, Endro Suryantomo mengungkapkan bahwa musyawarah lokal Orari juga disebut Muslok yang merupakan forum tertinggi dalam Orari pada tingkat kabupaten yang dilaksanakan paling lambat sekali dalam 3 tahun. Muslok Orari di tengah masa pandemi kali ini diikuti oleh sejumlah anggota Orari saja.
“Sebenarnya semua anggota memiliki hak berbicara dalam Muslok. Namun karena situasi pandemi kita batasi, satu kecamatan diwakili 3 orang jadi karena di Gianyar ada 7 kecamatan ada 21 orang yang memiliki hak bicara dalam muslok kali ini,” pungkas Endro. (sar)
Save as PDF