Bupati Karangasem I Gde Dana
AMLAPURA-fajarbali.com I Bupati Karangasem, I Gede Dana meminta jajajarannya untuk hanya mengandalkan pendapatan dari sector pajak MBLB dan PHR. Namun, OPD penghasil agar mengoptimalkan setiap potensi yang ada. Salah satunya, yakni melalui pengawasan disetiap obyek potensi pajak maupun retribusi seperti rafting, diving dan lainya mengingat pariwisata sudah mulai bergeliat pasca Covid-19.
Menurut bupati I Gede Dana, Selasa (27/9) kemarin, potensi dari pajak maupun retribusi daerah masih terbuka lebar untuk mendongkrak kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dikatakanya, pajak hiburan misalnya meskipun jika dilihat dari target di tahun 2022 ini dipasang sebesar Rp 20 juta namun realisasinya sudah melebihi target yang dipasang, bupati meminta agar tidak berpuas diri. “Sektor pajak hiburan di triwulan III kita sudah melebihi dari target yang dipasang, meski nilainya kecil tetapi prosentase kenaikanya cukup tinggi,” ujarnya.
Kenaikan pendapatan dari Pajak Hiburan yang mencapai hampir 200 persen lebih ini, kata bupati,hendaknya menjadi penyemangat OPD penghasil lainya untuk mengoptimalkan setiap potensi yang ada. Asal, kata bupati, menaikan pajak maupun retribusi tidak membebani masyarakat kecil. “Kalau di pasar maupun parkir ya jangan, tapi sector-sektor lainya kan masih ada yang bisa digarap,” ujarnya lagi.
Sector yang belum digarap secara optimal kata bupati,yakni di sector retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga, hingga saat ini baru teralisasi sebesar Rp 476.465.000,00 dari target sejumlah Rp 2 miliar. Pihaknya pun meminta dinas terkait untuk melakukan monitoring kelapangan secara bersama-sama. “BPKAD maupun Disbudpar bersama-sama melakukan monitoring kelapangan, karena saat ini aktivitas pariwisata sudah bergeliat, kalau diperlukan untuk melakukan pertukaran petugas, lakukan saja, ini untuk mengamankan pendapatan kita,” ujarnya lagi. W-016.
Save as PDF