BNN Challange, Generasi Bebas Narkoba, Taekwondo Indonesia

MANGUPURA-fajarbali.com | Kepala BNN Provinsi Bali, Irjen. Pol. I Putu Gede Suastawa membuka BNN Challange Taekwondo Tournament 2018, ‘No Drug be Brave to be Your True Self’ dengan memukul gong, di GOR Purna Krida, Badung, Sabtu (17/02/2018).

Dalam Turnamen Open yang diadakan Pengkab Taekwondo Indoensia (TI) Badung tersebut, diikuti sebanyak 1.200 peserta dari 18 provinsi se-Indonesia, terdiri dari atlet kyorugi sebanyak 1.050 orang dan atlet poomase 150 orang dengan kelas pra kadet, kadet, junior, senior serta kategori pemula dan prestasi. 

 

Dimana dalam kejuaraan bertema ‘Generasi Bebas Narkoba, Taekwondo Indonesia’ yang diawali dengan Tari Sekar Jagat sebagai tari penyambutan ini, juga diisi dengan penandatangan fakta integritas bersih narkoba dan juga pengukuhan Dojang Tibubeneng.

Kepala BNN mengatakan, event nasional dengan diisi fakta integritas bersih narkoba sangat bagus. Dimana dengan komitmen atlet TI ini, yakni di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat, mampu memproteksi diri dalam hal bahaya narkoba. 

“Dengan adanya fakta integritas ini, saya harapkan tidak ada satupun atlet taekwondo yang terkena kasus narkoba. Tidak terlibat, tidak menggunakan, pemakai, dan pengedar,” ungkapnya seraya menyampaikan, kedepannya berlanjut dengan cabor-cabor lain sebagai relawan anti narkoba, yang nantinya akan mensosialisasikan Pencegahan, Penyalagunaan, Pemberantasan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Sebelumnya, Asisten Deputi Bidang Sentra Pembinaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Teguh Rahardjo yang hadir dalam turnamen tersebut menyampaikan, disamping untuk menghadiri turnamen TI ini, pihaknya juga datang untuk meninjau rencana pembangunan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD), khusus cabor taekwondo di Kabupaten Badung.

“Kita harus bersyukur rencana dibuatkan PPLPD oleh Pemerintah Badung. Karena, pembinaan olahraga harus melibatkan semua pihak, baik itu dari masyarakat, atlet, pelatih, pemerintah, dan lainnya. Di Badung itu sudah kelihatan. Kita akan segera respon permintaan pembangunan PPLPD ini. Begitu sampai di meja saya, saya langsung tandatangan menyetujui rencana ini,” ujarnya.

Sementara, Ketua Umum Pengprov TI Bali, AA Ngurah Lanang Agung Ananda (Gung Lan) menambahkan, siapapun anggota TI Bali yang terlibat narkoba, akan langsung diberhentikan/keluar dari TI tanpa ada proses pembuktian. Dan dengan penandatangan fakta integritas ini, anggota TI adalah relawan anti narkoba. 

“TI Bali tidak hanya mencetak atlet saja, tetapi mencetak karakter bangsa dan perang terhadap narkoba. Jadi, apapun program BNN dalam memerangi narkoba akan kita jalankan,” tegasnya.

BNN Challange Tournament Taekwondo 2018 sendiri berlangsung selama tiga dari tanggal 16-18 Pebruari 2018, maksud dari even ini yakni untuk meningkatkan kepedulian masyarakat umum tentang bahaya narkoba sebagai penghambat prestasi, meningkatkan motivasi atlet dengan melakukan evaluasi dalam ajang ini, dan juga meningkatkan manajemen penyelanggara agar kelak mejadi penyelanggara event nasional/internasional.

Sedangkan tujuannya, yakni sebagai upaya pencegahan narkoba di kalangan pelajar dan juga insan taekwondo, sosialisasi luas terhadap bahaya narkoba, langkah awal mencari atlet berbakat, dan sebagai motivator penggerak kegairahan masyarakat untuk berolahraga dengan bersih narkoba guna meraih prestasi lebih tinggi. (Alt)