Bertambah 12 Orang, Kini Unud Punya 230 Guru Besar 

IMG-20250125-WA0008
12 Guru Besar (Profesor) Tetap Universitas Udayana (Unud) yang dikukuhkan, Sabtu (25/1/2025) di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. 

MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D., mengukuhkan 12 orang Guru Besar Tetap (Profesor) di lingkungan Unud, pada Sabtu (25/1/2025) di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. 

Adapun 12 profesor baru itu berasal 1 (satu) orang dari Fakultas Kedokteran, 1 (satu) orang dari Fakultas Ilmu Budaya, 2 (dua) orang dari Fakultas Teknik, 1 (satu) orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2 (dua) orang dari Fakultas Kedokteran Hewan.

1 (satu) orang dari Fakultas Peternakan, 2 (dua) orang dari Fakultas Pertanian, 1 (satu) orang dari Fakultas Teknologi Pertanian, dan 1 (satu) orang dari Fakultas MIPA. 

Berikut nama-nama guru besar tersebut:

1. Prof. Dr. Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, S.T., M.Sc.

Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Porous Material dan Adsorption Fakultas Teknik. Dengan judul Orasi Ilmiah: Karbon Aktif: Adsorben Multiguna Untuk Solusi Inovatif Dan Berkelanjutan

2. Prof. Dr. Ir. Ni Putu Sarini, M.Sc.

Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Genetika Molekuler Fakultas Peternakan. Dengan judul Orasi Ilmiah: Aplikasi Genetika Molekuler dalam Pelestarian Sifat Kualitatif Sapi Bali.

3. Prof. James Sibarani, S.Si., M.Si., Ph.D.

Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Polimer dan Biomaterials FakultasM atematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan judul Orasi Ilmiah: Kopolimer Amfifilik Sebagai Sistem Pengangkut Obat (Drug Delivery Systems) Dalam Terapi Kanker/Tumor Dengan Metode hotodynamic Therapy.

4. Prof. Dr. drh. Wayan Bebas, M.Kes.

Sebagai Guru Besar bidang ilmu Teknologi Reproduksi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan. Dengan judul Orasi Ilmiah: Pemanfaatan Sumber Daya Alam Sebagai Pengencer Semen: "Solusi Inovatif Untuk Peningkatan Mutu Ternak".

5. Prof. Ir. Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., Ph.D.

BACA JUGA:  Tiga Tahun Perjuangan Tim PPDM Undiksha Bangun Pariwisata Sidatapa

Sebagai Guru Besar bidang ilmu Sistem dan Perencanaan Industri Fakultas Teknologi Pertanian. Dengan judul Orasi Ilmiah: Pendekatan Sistem dalam Pembangunan Regional Bali: Sinergi Sektor Pertanian dan Pariwisata Melalui Agroindustri.

6. Prof. Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K.

Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran. Dengan judul Orasi Ilmiah: Informasi Varian Genotype Serotonin transporter gene-linked polymorphic region (5-HTTLPR) dalam Occupational Health.

7. Prof. Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si.

Sebagai Guru Besar dalam bidang Pengelolaan Air dan Lahan Pertanian Fakultas Pertanian. Dengan judul Orasi Ilmiah: Pengembangan Infrastruktur Data Spasial dalam Pengelolaan Subak Menuju Keberlanjutan Pertanian di Provinsi Bali.

8. Prof. Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr.

Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Bioteknologi Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian. Dengan judul Orasi Ilmiah: Trichoderma spp. Sebagai Agens Hayati Pengendali Jamur Patogen Penyebab Penyakit pada Tanaman Pertanian.

9. Prof. Dr. drh. I Nyoman Sulabda, M.Kes.

Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Fisiologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan. Dengan judul Orasi Ilmiah: Peran Fisiologi Veteriner dalam Pengembangan Ilmu Kesehatan Hewan.

10. Prof. Dr. I Made Sukarsa, S.T., M.T.

Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Sistem Informasi Fakultas Teknik. Dengan judul Orasi Ilmiah: Strategi Perluasan dan Penguatan Layanan Sistem Informasi untuk Memperkuat Society 5.0.

11. Prof. Dr. Drs. Putu Sutama, M.S.

Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Wacana Fakultas Ilmu Budaya. Dengan judul Orasi Ilmiah: Bahasa dalam Hipnoterapi Penyembuhan Depresi Kajian Neurolinguistik.7

12. Prof. Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T., Ph.D.

Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Pengembangan Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dengan judul Orasi Ilmiah: Talent Management Hub (TMH): Sebuah Platform Strategis untuk Mengakselerasi Transformasi dan Daya Saing Organisasi di Era Industri 4.0.

BACA JUGA:  Spesial, Wisuda dan HUT ke-61 Unhi Dihadiri Prof. Mahfud, Sampaikan Pesan Menohok kepada Wisudawan untuk Merawat Indonesia

"Ke-dua belas Guru Besar baru ini tentunya secara otomatis menambah jumlah ahli di Universitas Udayana yang telah teruji kapabilitas keilmuannya," kata Prof. Sudarsana.

Menurut rektor, bertambahnya jumlah Guru Besar di lingkungan Unud, diyakini juga dapat menunjang peningkatan kualitas proses pendidikan tinggi yang berlangsung di PTN yang ia pimpin. 

Hal ini yang kemudian turut andil dalam mewujudkan visi Universitas Udayana, yaitu Unggul, Mandiri, dan Berbudaya. Sebelumnya, tepat November 2024, Unud juga mengukuhkan sebanyak 14 orang Guru Besar. Dengan adanya penambahan sebanyak 12 Guru Besar, maka kini total Unud punya 230 orang Guru Besar.

Rektor yakin, angka ini akan terus bertambah ke depannya. Keyakinan tersebut turut diperkuat dengan data yang dimiliki bagian SDM, dimana tenaga pendidik yang telah berpendidikan Doktor ada sebanyak 232 orang dengan jabatan fungsional Lektor Kepala atau setara dengan (16,60 persen), dan 238 orang dengan jabatan fungsional Lektor atau setara dengan (17 persen). 

Dengan persentase Lektor Kepala yang cukup besar, artinya ada potensi besar untuk bertambahnya jumlah Guru Besar di Universitas Udayana. Ia berharap pengukuhan Guru Besar ini dapat menginspirasi para akademisi lainnya, untuk segera memperjuangkan jabatan fungsional Guru Besar.

Selanjutnya, jika dilihat dari sebaran fakultas, tercatat bahwa Fakultas Ilmu Budaya memiliki 29 orang Guru Besar atau setara dengan 12,61 persen; Fakultas Kedokteran memiliki 26 orang Guru Besar atau setara dengan 11,30 persen; Fakultas Peternakan memiliki 11 orang Guru Besar atau setara dengan 4,78 persen.

Fakultas Hukum memiliki 17 orang Guru Besar atau setara dengan 7,39 persen; Fakultas Teknik memiliki 37 orang Guru Besar atau setara dengan 16,09 persen; 9 Fakultas Pertanian memiliki 30 orang Guru Besar atau setara dengan 13,04 persen; Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki 20 orang Guru Besar atau setara dengan 8,70 persen.

BACA JUGA:  Sekolah Perempuan Srikandi "Goes to" Dusun Wanasari

Fakultas Kedokteran Hewan memiliki 18 Guru Besar atau setara dengan 7,83 persen; Fakultas Teknologi Pertanian memiliki 12 orang Guru Besar atau setara dengan 5,22 persen; Fakultas MIPA memiliki 25 orang Guru Besar atau setara dengan 10,87 persen.

Fakultas Kelautan dan Perikanan memiliki 2 orang Guru Besar atau setara dengan 0,87 persen, Fakultas Pariwisata memiliki 2 orang Guru Besar atau setara dengan 0,87 persen, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki 1 orang Guru Besar atau setara dengan 0,43 persen.

Masih kata Rektor Prof. Sudarsana, menjadi guru besar pada hakikatnya adalah menjadi seorang guru, pendidik, sekaligus peneliti yang hasil penelitiannya ditunggu oleh masyarakat luas sebagai bagian dari perwujudan pengabdian. 

Kontribusi guru besar di Unud akan selalu ditunggu untuk memberi kemaslahatan yang lebih besar bagi institusi dan masyarakat. Setelah acara pengukuhan ini, para Guru Besar yang baru dikukuhkan akan bergabung dalam Forum Guru Besar yang merupakan wadah Para Guru Besar dalam memberikan saran, masukan-masukan maupun hasil pemikiran untuk pengembangan Unud ke depan.

Scroll to Top