https://www.traditionrolex.com/27 Bersaksi, Cameron Ungkap Fakta 'Hilangnya' Kedua Balita dari Arena Bermain Hotel - FAJAR BALI
 

Bersaksi, Cameron Ungkap Fakta ‘Hilangnya’ Kedua Balita dari Arena Bermain Hotel

Andaikan saja rekaman CCTV hotel bisa ditampilkan maka akan lebih rinci peristiwanya.

 Save as PDF
(Last Updated On: 04/04/2023)

DENPASAR -Fajarbali.com|Kesaksian Cameron yang turut serta merasakan bagaimana menggambarkan kepanikan seorang nenek yang kedua cucunya dibawa pergi oleh seseorang tanpa sepengetahuan dirinya saat dititipkan di arena bermain hotel Holiday Inn Baruna Kuta.

Cameron memastikan bahwa tidak ada tindakan empati dari manajemen hotel maupun petugas keamanan hotel untuk mencegah perbuatannya membawa cucunya sampai ke negara Australia. Bahkan dilakukanlah penggalangan dana dari keluarga besarnya di Amerika saat itu untuk membiayai Robin dan agar kedua cucunya bisa kembali ke pangkuan ibunya.

BACA Juga : Terjerat Kasus Narkotika, Pasangan Pengangguran Terancam 12 Tahun Penjara

“Cameron yang cuma sebagai Guru Tari di Amerika harus rela membiayai Robin Kelly agar bisa mengikuti persidangan terkait hak asuh anak di negeri kanguru selama beberapa pekan,” kata I Made Somya Putra, SH. MH. disela-sela Sidang Gugatan atas kelalaian Holiday Inn Baruna Kuta, Senin (3/4/2023).

Pihaknya berupaya untuk menampilkan fakta sebenarnya yang terjadi saat kejadian tersebut berlangsung dengan sejujurnya tanpa rekayasa. Andaikan saja rekaman CCTV hotel bisa ditampilkan maka akan lebih rinci peristiwanya.

BACA Juga : Ajukan Banding,, Hukuman WN Inggris Terdakwa Kasus Narkotika Tidak Berubah

“Kesaksian Cameron sebagai seorang nenek yang saat itu berlibur bersama cucu-cucunya sangatlah penting, sebab dirinya turut serta mengalami kepanikan dan kesedihan yang mendalam ketika kedua balita tersebut dinyatakan hilang,” kata Somya.

Apapun yang telah terjadi, serta alasan apapun yang menjadi dalih penolakan untuk mengaburkan tanggung jawab Hotel Holiday Inn Baruna Kuta yang terbukti lalai dalam menjaga keselamatan kedua balita dari Robin Sterling Kelly sehingga dengan tanpa ijin sekelompok orang membawanya kabut keluar dari arena bermain anak pada 13 Agustus 2019 silam.

BACA Juga : Kantongi 10 Butir Ekstasi, Pria Pengangguran Terancam 12 Tahun Penjara

“Secarik kertas form yang dinamakan ‘Baby Sitting Request’ tertanggal 13 Agustus 2019 sejatinya haruslah diartikan sebagai bukti pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang berkenaan dengan anak ataupun bayi yang dititipkan didalamnya,” tutur Somya.

Dalam persidangan tersebut juga terungkap adanya surat keterangan dokter ahli jiwa yang menyatakan bahwa Robin Kelly sehat seutuhnya 100 persen.

BACA juga : Main Keroyok, Dua Pemuda Diganjar 2 Tahun Penjara

“Hal ini menunjukkan bahwa tuduhan terhadap kliennya yang dianggap sakit, bipolar atau kurang cakap Dimata hukum akhirnya terbantahkan.

Sidang dilanjutkan kembali pada Senin 10 April 2023 mendatang dengan agenda Kesimpulan Hakim.W-007

 Save as PDF

Next Post

Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tersangka Sekaligus DPO Kasus Penipuan Penggelapan

Sel Apr 4 , 2023
seorang tersangka yang dalam keadaan DPO bila diajukan Praperadilan maka Hakim memutuskan Permohonan Praperadilan tidak dapat diterima.
IMG-20230404-WA0017_copy_800x360

Berita Lainnya