GIANYAR – fajarbali.com | Lumpuhnya sektor perekonomian akinat covid 19, khususnya di Desa Pejeng yang juga Desa Adat Jero Kuta Pejeng, Jumat (1/5/2020) membagikan sembako kepada 1.166 KK warga setempat. Pembagian sembako dilaksanakan di Puri Jero Kuta , yang pembagiannya diwakili 4 kelian banjar adat.
Bendesa Jero Kuta Pejeng, Cokorda Gede Pemayun didampingi Perbekel Pejeng, Cokorda Gede Darma Yudha menyebutkan pembagian sembako tersebut tahap pertama. “Ini pembagian tahap pertama, karena kami bersama prajuru melihat kondisi perekonomian sudah drop, maka sembako kami bagikan,” jelas Cokorda Pemayun disela-sela pembagian sembako. Sedangkan dana pengadaan sembako diambil dari Kas LPD setempat, dimana masing- masing-masing warga mendapat 5kg beras, telur, mie instan, minyak goreng. “Pembagiannya diantar langsung ke rumah-rumah warga oleh tim satgas, ini untuk menghindari kerumunan,” jelasnya lagi.
Kedepannya, pembagian sembako dilaksanakan oleh desa dinas, dan pembagianya juga saat kondisi perekonomian warga dirasakan sudah drop, maka sembako dibagikan. “Kami bergiliran membagikan sembako, setelah desa adat, nanti akan dilaksanakan oleh desa dinas,” tambahnya. Di saat pembagian sembako, Jero Bendesa juga memberikan arahan agar selalu hidup bersih, mengenakan masker dan keluar rumah bila ada keperluan mendesak.
Menyinggu soal satgas Desa Pejeng beranggotakan 80 satgas untuk 4 banjar adat. Satgas selain bekerja untuk penangamam covid juga menangani persoalan DBD. “Bersyukur disini belum ada kasus, setiap minggu warga melaksanakan kebersihan, sehingga progran 3M plus sudag berjalan,” Terangnya lagi. Pada kesempatan tersebut, 7 tenaga kebersihan di Desa Pejeng juga mendapat bagian sembako. “Ini sebagai bentuk kepedulian, jangan dinilai dari harga, namu sembako tersebut bisa meringankan pengeluaran dapur,” Tutupnya.(gds).
Save as PDF