AMLAPURA-fajarbali.com |Upaya pemerintah kabupaten Karangasem dalam menata perbatasan Yeh Malet dengan kabupaten Klungkung untuk memperindah pintu masuk ke kabupaten Karangasem dengan membangun taman disekitar ucapan selamat datang.
Sayangnya, hingga saat ini pemerintah belum menyiapkan petugas kebersihan yang bertugas disana. Alhasil, taman perbatasan menjadi terkesan kurang terawat dengan sampah daun berserakan.
Kadis Lingkungan Hidup, I Nyoman Tari, saat dihubungi, Senin (17/6) kemarin mengakui, pihaknya belum menyiapkan petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan di pintu masuk Karangasem itu. Tari berdalih, penyiapan petugas kebersihan bukan wewenangnya melainkan masoh menjadi tanggungjawab OPD pemilik rest area dalam hal ini dinas pariwisata. “Belum ada petugasnya disana, karena itu kewenangan OPD terkait,” ujarnya.
Namun untuk menjaga kebersihan taman Yeh Malet, dinas LH telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan satu buah kontainer sebagai bak sampah. Itu pun, kata Nyoman Tari, ada permintaan dari kepala wilayah disana untuk menarik kembali kontainer tersebut lantaran yang membuang sampah bukan pengunjung maupun pedagang disana, tetapi banyak yang dari luar. “Tujuanya kita siapkan bak sampah agar pengunjung maupun pedagang disana membuang sampahnya kesana, tetapi selama ini banyak dipakai oleh orang lain,” ujarnya lagi.
Nyoman Tari mengatakan, sementara waktu pihaknya telah meminta agar para pedagang yang berjualan di lokasi itu secara rutin mengadakan aksi gotong rotong membersihkan area taman. Bersih-bersih dilakukan minimal sekali dalam seminggu. “Kita sebenarnya berharap para pengunjung juga jangan buang sampah sembarangan, tetapi di lokasi bak sampah yang telah kita siapkan,” ujar mantan kepala BKD ini.
Pantauan koran ini, dilokasi taman perbatasan Yeh Malet berserakan sampah yang didominasi oleh sampah dedaunan dari pohon perindang. Padahal, lokasi tersebut banyak dikunjungi oleh masyarakat yang kebetulan melintas sembari beristirahat menikmati deburan ombak pantai Yeh Malet. (ard)