https://www.traditionrolex.com/27 AA Gde Agung Dukung Eksistensi Sanggar Seni dan UMKM Lokal - FAJAR BALI
 

AA Gde Agung Dukung Eksistensi Sanggar Seni dan UMKM Lokal

Apresiasi yang sama juga diberikan untuk Sanggar Seni Wahyu Semara Santhi yang komit menjaring bakat-bakat muda bahkan dari usia tiga tahun hingga menjadi seniman berpengalaman.

 Save as PDF
(Last Updated On: 04/01/2023)

Anggota Komite III DPD RI AA Gde Agung di Sanggar Seni Celekontong Mas, Gianyar.

 

MANGUPURA – fajarbali.com | Anggota Komite III DPD RI Anak Agung Gde Agung mendukung eksistensi sanggar-sanggar seni yang ada di Bali sebagai salah satu tulang punggung penyangga kebudayaan.

Dukungan itu dibuktikan dengan mengunjungi dua sanggar, yakni Sanggar Seni Wahyu Semara Santhi, Buleleng, dan Sanggar Seni Celekontong Mas di Batuyang, Sukawati, Gianyar.

Tak lupa, Panglingsir Puri Ageng Mengwi ini, menyerahkan ratusan paket bahan kebutuhan pokok serta uang pembinaan sambil menyerap aspirasi di bidang seni dan kebudayaan dalam kapasitasnya sebagai perwakilan Bali di Senayan.

“Akhir tahun 2022, saya serap aspirasi di sanggar-sanggar seni lokal. Saya sangat apresiasi semangat pimpinan sanggar yang konsisten membibit seniman sejak dini,” kata Bupati Badung 2005-2015 ini, di Puri Ageng Mengwi, Badung, Selasa (4/1/2023).

Menurutnya, Celekontong Mas yang digawangi trio pelawak Sengap, Tompel dan Sokir itu juga mengusung misi pelestarian permainan tradisional Bali.

Hal ini, kata Anak Agung Gde Agung, perlu didorong oleh pemangku kebijakan di tengah derasnya perkembangan teknologi informasi.

Selain untuk meminimalisir penggunaan gadget pada anak usia dini, permainan tradisional juga mengandung pelestarian budaya leluhur yang sarat pesan moral.

Apresiasi yang sama juga diberikan untuk Sanggar Seni Wahyu Semara Santhi yang komit menjaring bakat-bakat muda bahkan dari usia tiga tahun hingga menjadi seniman berpengalaman.

Mengunjungi Sanggar Seni Wahyu Semara Santhi, Buleleng.

“Semua aspirasi sudah saya catat dan tindaklanjuti dalam rapat dengan stakeholder Komite III,” kata pengayom Sanggar Budaya Mangu Samcaya tersebut. Lewat sanggar ini, pihaknya juga konsisten menggelar Taman Ayun Barong Festival.

Reses serap aspirasi bidang budaya akhir 2022 juga menyasar Kabupaten Jembrana. Pertama yang ia kunjungi adalah Puri Agung Jembrana, Sentra Tenun Khas Jembrana serta Sirkuit All in One untuk balapan makepung. 

Kunjungan di Sentra Tenun Jembrana.

Sebagai bentuk dukungan, ia membeli kain songket khas Jembrana serta mencicipi kuliner khas Bali Barat yang diproduksi UMKM lokal.

Lebih lanjut, dirinya mengucapkan selamat tahun baru 2023, Hari Raya Galungan dan Kuningan kepada umat Hindu. Dia berharap, Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melimpahkan anugerahnya kepada Indonesia dan Bali khususnya. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Terdengar Suara Ledakan di Kamar Kos, Pasutri Asal Sumba NTT Alami Luka Bakar

Jum Jan 6 , 2023
Dirawat Intensif di Rumah Sakit Wangaya, Denpasar
IMG_20230106_141657-2e2b63ec

Berita Lainnya