Sosialisasi Program MBG Dorong Pemahaman Gizi Masyarakat dan Peran Aktif Orang Tua

u3-Sosialisasi-MBG-TABANAN-2
Sosialisasi program MBG di Wantilan Desa Adat Payangan, Desa Payangan, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, pada Selasa (25/11).

TABANAN - fajarbali.com | Upaya memperkuat kualitas gizi masyarakat gencar dilakukan pemerintah melalui kegiatan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat. Sosialisasi program MBG bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai nilai gizi seimbang, pola konsumsi yang sehat, serta mekanisme pelaksanaan program yang dirancang untuk mendukung tumbuh kembang generasi muda.

DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program MBG di Wantilan Desa Adat Payangan, Desa Payangan, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, pada Selasa (25/11). Sosialisasi ini menekankan bahwa program ini bukan sekadar pembagian makanan, melainkan bagian dari strategi besar untuk membangun kebiasaan makan yang lebih baik dalam keluarga. Dengan pemahaman yang tepat, orang tua diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam memilih dan menyediakan makanan sehat di rumah.

Dalam sambutannya secara daring melalui zoom, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris menegaskan bahwa BGN tidak cukup hanya berperan sebagai regulator. Lembaga ini harus tampil sebagai motor edukasi gizi nasional sekaligus benteng pertama dalam melindungi generasi muda dari serbuan makanan ultra-proses. “Peningkatan penyakit tidak menular seperti kanker, stroke, hingga gagal ginjal memiliki keterkaitan erat dengan pola konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih. Karena itu, orang tua diminta lebih sigap dalam mengarahkan anak-anak memilih makanan sehat sesuai panduan WHO,” ucap Charles Honoris.

Charles menegaskan komitmen DPR untuk memastikan kebijakan gizi tidak hanya kuat di atas kertas, tetapi hadir nyata di masyarakat. Penguatan lembaga serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia disebutnya sebagai syarat mutlak agar program berjalan efektif. “Langkah-langkah kecil hari ini akan menentukan masa depan bangsa, kita ingin anak-anak Indonesia tumbuh kuat, sehat, dan siap membawa Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.” Tambahnya.

BACA JUGA:  Pola Hidup Berubah, hati-hati Penyakit jantung di usia muda

Menambahkan, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Putu Yuni Widyadnyani, menegaskan bahwa Program MBG adalah instruksi langsung Presiden dan perlu dikawal dengan baik. Ia menyoroti pentingnya penyampaian informasi kepada masyarakat khususnya para orang tua agar berjalan jernih, akurat, dan mudah diakses.

“Saluran ini bukan sekadar tempat mengadu, tetapi juga ruang bagi masyarakat untuk memberikan apresiasi ketika kualitas makanan dinilai baik. Karbohidrat sebagai sumber energi, protein seperti telur dan daging untuk pertumbuhan, serta lemak dalam takaran tepat untuk mendukung fungsi tubuh. keberhasilan program tidak cukup administrative, masyarakat harus benar-benar memahami nilai gizi yang menjadi ruh dari program MBG,” papar Putu Yuni.

Perwakilan Badan Gizi Nasional, Ade Tias Maulana, menjelaskan bahwa sosialisasi seperti ini menjadi penting agar masyarakat memahami alur program secara menyeluruh, termasuk bagaimana dukungan lokal menjadi kunci keberhasilan. “Program MBG tidak dapat berjalan optimal tanpa kolaborasi berbagai pihak, terutama masyarakat yang menjadi penerima manfaat langsung. Karena itu, BGN terus membuka ruang komunikasi agar setiap pertanyaan, saran, maupun masukan dapat ditampung dan ditindaklanjuti,” ucap Ade Tias Maulana.

Kegiatan sosialisasi program MBG ditutup dengan ajakan agar masyarakat ikut menjaga keberlanjutan program, baik melalui pengawasan, keterlibatan, maupun pemberian umpan balik secara berkala. Dengan kerja sama yang terbangun dari tingkat pusat hingga desa, program MBG diharapkan mampu menjadi fondasi penting bagi peningkatan kualitas kesehatan generasi Indonesia.rl/Baiq

 

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top