DENPASAR-fajarbali.com | Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Denpasar (Polkesdenpasar) kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja global.
Melalui kegiatan Polkesdenpasar Career Day 2025, kampus ini menghadirkan momentum penting yang mempertemukan dunia pendidikan dengan dunia industri, dengan menghadirkan berbagai instansi, rumah sakit, dan perusahaan mitra yang membuka peluang karier bagi tenaga kesehatan muda.
Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar, Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb., S.Kep., Ners., M.Keb., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis kampus dalam meningkatkan serapan lulusan di dunia kerja.
“Salah satu indikator penting dalam akreditasi perguruan tinggi adalah persentase serapan lulusan di dunia kerja. Melalui Career Day, kami ingin memfasilitasi alumni agar lebih mudah mengakses informasi lowongan, memperluas jejaring, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan global secara profesional,” ujar Sri Rahayu.
Career Day 2025 berlangsung satu hari penuh, menghadirkan seminar, presentasi perusahaan, dan career expo. Acara ini menjadi wadah interaktif bagi mahasiswa dan alumni untuk berinteraksi langsung dengan pihak pemberi kerja, mendapatkan gambaran dunia kerja terkini, hingga mengikuti sesi wawancara di tempat.
Tujuan utama kegiatan ini mencakup empat hal: memfasilitasi alumni memperoleh informasi lowongan pekerjaan, membekali lulusan dengan wawasan dan keterampilan dunia kerja, mempertemukan instansi pengguna lulusan dengan calon tenaga kesehatan, serta memperkuat sinergi antara kampus dan stakeholder.
Sesi seminar dibuka dengan topik “Menyiapkan Mahasiswa dalam Persaingan di Pasar Kerja Global”, yang menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga strategis nasional seperti Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), Direktur Penyediaan SDM Kesehatan, dan Direktur Pendayagunaan SDM Kesehatan Kemenkes RI, serta Direktur Promosi dan Kerjasama Luar Negeri BP2MI.
Tidak hanya dari pemerintah, mitra industri juga turut berpartisipasi memberikan inspirasi dan peluang karier global. 34 pengguna lulusan dan tempat praktik klinik
Hadir di antaranya Tim Binawan Inti Utama, PT Global Skill Partnerships (GSP), Bali Japanic (Dipta Widya Saraswati), dan Fuji Academy Bali. Sementara itu, Career Expo diikuti oleh BP2MI/BP3MI, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, RS Hermina, RS Bunda, RS Amerta Husada, PT Prodia Widya Husada, RS Siloam, PT Bhakti Rahayu Group, RS Ganesa, RS Premagana, RS Semara Ratih, PT Zarraya Medika Utama, PT Delta Pratama Medika, hingga Karo SDM Polda Bali dan GDAS Hotel.
Melalui Polkesdenpasar Career Day 2025, diharapkan dapat membangun ekosistem kolaboratif antara pendidikan, pemerintah, dan dunia industri. Dengan demikian, lulusan Poltekkes Kemenkes Denpasar tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu berdaya saing, beradaptasi, dan berkontribusi di pasar tenaga kerja global.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Penyediaan SDM Kesehatan, Kemenkes, Anna Kurniati, SKM., MA., Ph.D. Anna mengungkapkan, kegiatan seperti ini selalu dinanti oleh sivitas Poltekkes Kemenkes, karena lulusan dan mahasiswa yang masih kuliah berpeluang menentukan arah karirnya.
Peluang berkarir di luar negeri, lanjut Anna, sangat terbuka sesuai apa yang ditawarkan mitra industri dalam career day ini. Namun ia menekankan agar calon pelamar menggali informasi detail tentang negara tujuan, sistem kerja dan tentunya penguasaan bahasa.
"Kalau dilihat dari gaji, memang kerja di luar negeri (upahnya) lebih besar. Gap-nya cukup jauh dibanding dalam negeri. Tapi harus dihitung, biaya hidup juga tinggi, jauh dari keluarga , 'saving'-nya, berapa," sarannya.
Ia berpesan dimanapun alumni Poltekkes Kemenkes Denpasar bekerja, agar tetap menjadi duta kemanusiaan.
Perwakilan PT Binawan Inti Utama, Dewa Gede Putra Wiadnya, mengungkapkan sudah ada puluhan lulusan Poltekkes Kemenkes Denpasar yang mengikuti program di perusahaannya.
"Kami menghadirkan harapan baru bagi perawat yang ingin berkarir di luar negeri. Tidak hanya tenaga kesehatan, perusahaan kami punya ekosistem bisnis lengkap, mulai kuliner, pendidikan, logistik, agrikultur, healt care, rumah sakit, klinik dan yang lain," kata dia.
