Satu Warga Bangli Dinyatakan Positif Corona, PDP Juga Naik

Loading

BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangli, belakangan kian mengkhawatirkan. Pasalnya, saat ini salah satu warga di Kabupaten Bangli telah dinyatakan positif terjangkit virus corona. Selain itu, jumlah PDP juga mulai mengalami kenaikan. Sesuai data  Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Bangli yang diupdate tanggal 6 April 2020, terungkap 6 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 2 masih dirawat dan 4 orang sudah pulang dan sehat.  

 

Dari jumlah PDP yang masih dirawat itu, satu diantaranya dinyatakan positif terpapar Corona. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 26 orang dan 14 orang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Dimana total pelaku perjalanan sebanyak 536 orang, dengan rincian 250 masih menjalani isolasi mandiri dan 286 sudah selesai isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, I Nengah Nadi saat dikonfirmasi Selasa (07/04/2020), tidak menampik adanya satu warga Bangli yang kini berstatus positif terjangkit Covid-19. “Iya, untuk di Bangli seperti yang telah disampaikan oleh Tim Satgas Propinsi yang positif ada satu orang,” ungkapnya. Sampai saat ini, yang bersangkutan masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP Sanglah.

Tindak lanjut dari itu, kata Nadi, berbagai upaya pencegahan telah dilakukan pihaknya bersama Tim Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli. “Berbagai langkah sudah dilakukan. Salah satunya, sudah melakukan rapid test terhadap keluarga yang dikunjungi di desa Selulung, Kintamani” tegasnya. Hasil dari rapid test terhadap keluarga PDP itu, saat itu hasilnya memang negative. “Sesuai jadual, lagi dua hari rapid test ulang akan kita lakukan kembali dan isolasi mandiri juga telah dilakukan untuk keluarganya. Yang bersangkutan saat itu, pulang ke Selulung hanya semalam saja,” bebernya.

Selain itu, Kadiskes Bangli juga mengaku kembali melakukan rapid test terhadap salah seoarang warga Bangli yang tinggal di LC Uma Aya, karena baru ketahuan berstatus PDP, Selasa pagi. Dimana yang bersangkutan baru pulang dari luar negeri tanggal 23 Maret 2020 lalu. “Tadi dari empat orang yang dirapid test di LC, hasilnya semuanya negative,” jelasnya. Meski demikian, sesuai SOP penanganan Covid-19, keluarga yang bersangkutan bersama keluarganya kini juga harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. “Satu minggu kemudian, kita juga akan kembali akan melakukan rapid test untuk mengecek kesehatannya,” tegasnya.

BACA JUGA:  Geger, Kakek Ditemukan Tewas Tergeletak di Pinggir Jalan Bangli-Kayuambua

Lebih lanjut disinggung, soal mulai terjadinya peningkatan kasus PDP di Bangli, pihaknya kembali mengingatkan seluruh masyarakat Bangli untuk mematuhi segala himbauan pemerintah untuk bisa memutus rantai penyebaran virus yang telah menjadi pandemi dunia ini. “Himbauan sudah setiap saat kita sampaikan. Semuanya harus dituruti, untuk bisa memutus rantai penyebaran Covid-19,”tegas Nengah Nadi. Sesuai himbauan terbaru, selain menerapkan social distancing dan physical distancing, semua masyarakat diharapkan juga kini wajib memakai masker untuk melindungi diri dari paparan virus mematikan tersebut. Yang terpenting lagi, masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga imun tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (W-002)

BANGLI-Fajar Bali

Perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangli, belakangan kian mengkhawatirkan. Pasalnya, saat ini salah satu warga di Kabupaten Bangli telah dinyatakan positif terjangkit virus corona. Selain itu, jumlah PDP juga mulai mengalami kenaikan. Sesuai data  Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Bangli yang diupdate tanggal 6 April 2020, terungkap 6 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 2 masih dirawat dan 4 orang sudah pulang dan sehat.  

Dari jumlah PDP yang masih dirawat itu, satu diantaranya dinyatakan positif terpapar Corona. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 26 orang dan 14 orang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Dimana total pelaku perjalanan sebanyak 536 orang, dengan rincian 250 masih menjalani isolasi mandiri dan 286 sudah selesai isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, I Nengah Nadi saat dikonfirmasi Selasa (07/04/2020), tidak menampik adanya satu warga Bangli yang kini berstatus positif terjangkit Covid-19. “Iya, untuk di Bangli seperti yang telah disampaikan oleh Tim Satgas Propinsi yang positif ada satu orang,” ungkapnya. Sampai saat ini, yang bersangkutan masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP Sanglah.

BACA JUGA:  Rumah Batu Di Kawasan BKSDA Akhirnya Dibongkar

Tindak lanjut dari itu, kata Nadi, berbagai upaya pencegahan telah dilakukan pihaknya bersama Tim Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli. “Berbagai langkah sudah dilakukan. Salah satunya, sudah melakukan rapid test terhadap keluarga yang dikunjungi di desa Selulung, Kintamani” tegasnya. Hasil dari rapid test terhadap keluarga PDP itu, saat itu hasilnya memang negative. “Sesuai jadual, lagi dua hari rapid test ulang akan kita lakukan kembali dan isolasi mandiri juga telah dilakukan untuk keluarganya. Yang bersangkutan saat itu, pulang ke Selulung hanya semalam saja,” bebernya.

Selain itu, Kadiskes Bangli juga mengaku kembali melakukan rapid test terhadap salah seoarang warga Bangli yang tinggal di LC Uma Aya, karena baru ketahuan berstatus PDP, Selasa pagi. Dimana yang bersangkutan baru pulang dari luar negeri tanggal 23 Maret 2020 lalu. “Tadi dari empat orang yang dirapid test di LC, hasilnya semuanya negative,” jelasnya. Meski demikian, sesuai SOP penanganan Covid-19, keluarga yang bersangkutan bersama keluarganya kini juga harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. “Satu minggu kemudian, kita juga akan kembali akan melakukan rapid test untuk mengecek kesehatannya,” tegasnya.

Lebih lanjut disinggung, soal mulai terjadinya peningkatan kasus PDP di Bangli, pihaknya kembali mengingatkan seluruh masyarakat Bangli untuk mematuhi segala himbauan pemerintah untuk bisa memutus rantai penyebaran virus yang telah menjadi pandemi dunia ini. “Himbauan sudah setiap saat kita sampaikan. Semuanya harus dituruti, untuk bisa memutus rantai penyebaran Covid-19,”tegas Nengah Nadi. Sesuai himbauan terbaru, selain menerapkan social distancing dan physical distancing, semua masyarakat diharapkan juga kini wajib memakai masker untuk melindungi diri dari paparan virus mematikan tersebut. Yang terpenting lagi, masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga imun tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. (arw).

Scroll to Top