https://www.traditionrolex.com/27 Sektor Pertanian Kian Bergairah, PKP Bangli Rangkul KWT - FAJAR BALI
 

Sektor Pertanian Kian Bergairah, PKP Bangli Rangkul KWT

(Last Updated On: 23/04/2020)

BANGLI – fajarbali.com | Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli bakal meranggkul Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di sejumlah kecamatan di Bangli. Tujuannya, untuk semakin menggairahkan sector pertanian, yang belakangan mulai banyak ditinggalkan kalangan generasi muda.  Mereka nanti akan dibina untuk memanfaatkan lahan di pekarangan dengan mengembangkan tanaman dalam pot (Tabulapot).

 

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP)  Kabupaten Bangli I Wayan Sarma saat dikonfirmasi, Kamis  (23/4/2020) mengatakan semenjak  virus Corona merebak, telah menyebabkan lesunya sector non pertanian. Kondisi itu, memicu  sejumlah masyarakat mulai akan memanfaatkan lahannya lagi. Hal ini, memang telah sesuai himbauan Bupati Bangli, dimana masyarakat diminta memanfaatkan lahan yang ada untuk menyokong ekonomi yang sedang melesu ini. “Kita melihat di sejumlah desa masyarakat mulai muncul niatnya untuk menekuni pertanian kembali. Ini tentunya angin segar untuk kebangkitan pertanian di Kabupaten Bangli,”paparnya.

 

Gairah masyarakat  untuk kembali menekuni sector pertanian ini, jelas dia, akan disokong oleh Pemkab Bangli. Dimana, pihaknya akan membuat sejumlah demplot  pengembangan tanaman dalam pot, mulai sayur mayur dan tanaman buah dalam pot (tabulampot). Sementara untuk hidroponik, memang membutuhkan biaya lebh tinggi dan sumber daya manusia yang memadai. “Kita akan merangkul Kelompk Wanita  Tani (KWT) yang tersebar di empat kecamatan dalam membentuk demplot ini,”ujar mantan Sedis PKP. 

Lebih lanjut jelas dia,  saat ini terdapat sekitar 156 Kelompok Wanita Tani di seluruh Kabupaten Bangli. Karena anggaran terbatas, maka nanti pihaknya  memanfaatkan sejumlah kelompok tani yang ada di empat kecamatan. Dengan harapan, apa bila demplot  yang dibangun nanti sukses, maka bisa diadopsi oleh KWT lain secara mandiri. “Anggaran yang kita miliki saat ini terbatas tidak semua KWT  kita bisa manfaatkan,”tegasnya.

Lantas saat disinggung dengan ketersediaan pangan di Kabupaten Bangli, kata dia, beberapa bulan ke depan ketersediaan pangan di Kabupaten Bangli masih mencukupi. Apalagi, sejumlah subak di Kabupaten Bangli sejak Maret lalu telah memasuki musim panen.  Jadi hal ini, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdapak corona, yakni kehilangan mata pencaharian disektor lain untuk bisa bekerja dengan menjadi buruh panen.  Sementara lahan sawah yang  ada di Bangi saat ini mencapai 2.815  hektar tersebar di 113 subak. (arw)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ribuan UMKM Di Bali Terancam Tutup Akibat Wabah Corona

Kam Apr 23 , 2020
Dibaca: 15 (Last Updated On: 23/04/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Dewasa ini perekonomian dunia tengah mengalami resesi atau kemerosotan akibat merebaknya virus corona, begitu pula dengan perekonomian Bali yang sangat tergantung pada sektor pariwisata. Penyebaran virus ini tak hanya mengancam kesehatan masyarakat, wabah ini juga mengancam ribuan Usaha Mikro Kecil dan […]

Berita Lainnya