Nyeri Punggung Tak Kunjung Sembuh? Kenali Spondiloartritis Sebelum Terlambat!

IMG-20250616-WA0000
(ilustrasi) -Kesehatan tulang belakang adalah investasi jangka panjang, jagalah sebelum terlambat.

Loading

NYERI punggung adalah keluhan yang sering dianggap remeh oleh banyak orang. Kebanyakan mengira bahwa nyeri ini hanya akibat kelelahan, postur tubuh yang buruk, atau efek dari aktivitas fisik yang berat.

Namun, bagaimana jika nyeri punggung yang Anda alami berlangsung lama, semakin parah, dan terasa lebih buruk di pagi hari? Bisa jadi itu bukan sekadar nyeri biasa, melainkan tanda dari spondiloartritis—penyakit radang sendi yang menyerang tulang belakang dan sendi lainnya.

Spondiloartritis adalah sekelompok penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi, terutama di tulang belakang, panggul, dan area tubuh lainnya. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan kekakuan, nyeri kronis, hingga perubahan bentuk tulang belakang yang mengganggu mobilitas.

Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dampak kesehatan, serta cara pencegahan dan pengobatan spondiloartritis agar Anda lebih waspada terhadap penyakit ini.

Spondiloartritis disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh yang menyerang sendi dan jaringan di sekitarnya, memicu peradangan kronis.

Hingga kini, penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini antara lain:

1. Faktor Genetik – Spondiloartritis sering dikaitkan dengan keberadaan gen HLA-B27, yang ditemukan pada sebagian besar penderita penyakit ini.

2. Gangguan Autoimun – Sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang jaringan sehat di sekitar sendi, menyebabkan peradangan.

3. Infeksi Bakteri – Beberapa kasus spondiloartritis diduga dipicu oleh infeksi bakteri tertentu, yang memicu reaksi berlebihan dari sistem imun.

4. Usia dan Jenis Kelamin – Penyakit ini lebih sering menyerang pria muda berusia antara 20-40 tahun.

5. Riwayat Keluarga – Jika ada anggota keluarga yang menderita spondiloartritis, risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini meningkat.

BACA JUGA:  209 Orang Pasien Covid-19 di Buleleng Dipindah ke Tempat Isoter

Gejala spondiloartritis bisa berkembang secara perlahan dan sering kali disalahartikan sebagai nyeri punggung biasa. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

• Nyeri Punggung Kronis – Nyeri biasanya dimulai di bagian bawah punggung atau panggul, semakin buruk di pagi hari, dan membaik dengan aktivitas.

• Kekakuan Sendi – Terutama setelah bangun tidur atau duduk dalam waktu lama.

• Nyeri di Area Lain – Seperti pada tumit, lutut, atau bahu akibat peradangan yang menyebar ke sendi lainnya.

• Kelelahan Berlebihan – Peradangan kronis dapat menyebabkan rasa lelah yang terus-menerus.

• Gangguan Mata (Uveitis) – Mata bisa mengalami peradangan, kemerahan, nyeri, dan penglihatan kabur.

Jika tidak ditangani dengan baik, spondiloartritis dapat menyebabkan berbagai dampak yang mengganggu kualitas hidup, antara lain:

1. Kekakuan Permanen pada Tulang Belakang – Peradangan yang berkepanjangan dapat menyebabkan tulang belakang menyatu (ankilosis), sehingga penderitanya sulit bergerak.

2. Postur Tubuh Membungkuk – Jika terjadi perubahan bentuk pada tulang belakang, pasien dapat mengalami kyphosis atau bungkuk permanen.

3. Disfungsi Sendi – Nyeri dan peradangan pada sendi panggul dapat membatasi pergerakan dan mengurangi mobilitas.

4. Risiko Fraktur (Patah Tulang) – Tulang belakang yang mengalami ankilosis lebih rentan mengalami patah jika terjadi benturan.

Meskipun spondiloartritis tidak bisa sepenuhnya dicegah, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi risikonya dan memperlambat perkembangannya:

1. Menjaga Postur Tubuh yang Baik – Hindari posisi membungkuk saat duduk atau berdiri untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.

2. Rutin Berolahraga – Aktivitas seperti yoga, pilates, dan renang dapat meningkatkan fleksibilitas sendi dan memperkuat otot.

3. Menghindari Rokok dan Alkohol – Kebiasaan ini dapat memperburuk peradangan dan meningkatkan risiko komplikasi.

BACA JUGA:  Pemerintah Genjot Vaksinasi Tahap Kedua untuk anak usia 12-17 Tahun

4. Menjaga Pola Makan Sehat

5. Mewaspadai Gejala Awal – Jika mengalami nyeri punggung berkepanjangan, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dini.

Kesimpulan

Nyeri punggung yang berlangsung lama dan semakin memburuk bukanlah hal yang boleh diabaikan. Bisa jadi itu adalah tanda dari spondiloartritis, sebuah penyakit autoimun yang dapat membatasi mobilitas dan mengganggu kualitas hidup.

Mengenali gejala sejak dini dan segera mencari pertolongan medis dapat membantu mengendalikan penyakit ini sebelum terlambat.

Jangan anggap remeh nyeri punggung Anda! Jika keluhan ini terus berlanjut dan semakin memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kesehatan tulang belakang adalah investasi jangka panjang—jagalah sebelum terlambat!

Penulis: dr. Desak Putu Sukasanti Adi Kunti, S.Ked

Scroll to Top