BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Empat hari pasca terjangan bencana banjir bandang, kondisi wilayah desa Songan A, Kintamani, Bangli berangsur-angsur mulai pulih. Warga dibantu Tim Gabungan yang berasal dari (TNI,Polri, ASN) masih melanjutkan upaya pembersihan di akses-akses yang terdampak baik secara manual maupun dengan alat berat milik Kementerian PUPR Ditjen Bina Marga BPJN VIII dan Dinas PUPerkim Kabupaten Bangli. “Untuk penanggulangan fasilitas umum berupa akses jalan nasional penghubung desa Songan dengan Pura Hulun Danu Songan yang sebelumnya tertimbun lumpur sepanjang 2 km dengan ketinggian mencapai 1 meter, progressnya sudah mencapai 80 persen,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kab.Bangli, I Ketut Gde Wiredana didampingi Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa, Senin (10/2/2020).
Ditargetkan jika cuaca mendukung, Senin sore ini bisa tuntas dilakukan sehingga diharapkan aktivitas masyarakat bisa kembali pulih. Pembersihan ruas jalan tersebut, dengan menerjunkan dua alat berat dan dua dump truk. Sementara untuk penanggulangan fasilitas umum terdampaknya di TK Pra-Widya Dharma Songan yang dilakukan tim gabungan sudah mendekati tuntas 100 persen. “Penanggulangan yang dilakukan di TK tersebut, masih sebatas bersih-bersih di lantai ruangan. Sehingga dipastikan mulai Selasa (11/2/2020) hari ini, proses belajar-mengajar sudah kembali berjalan,” jelasnya.
Selanjutnya halaman Pura Penetegan Banjar Hulundanu Songan, yang sempat terdampak lumpur juga sudah tuntas dibersihkan dengan gotong royong. Sedangan untuk fasilitas pribadi masih dilaksanakan gotong royong oleh Tim Gabungan. “Untuk akses yang bisa dijangkau diterjunkan alat berat milik Dinas PUPerkim Kab.Bangli dengan dukungan Anggaran dari BPBD Kab.Bangli,” ungkapnya.
Disebutkan juga, sesuai data terbaru dampak terjangan bencana banjir bandang telah menyebabkan sektor pemukiman sekitar 41 KK terdampak. Sektor insfatruktur, untuk jalan masih sedang dilaksanakan pendataan bersama Kementerin PUPR dan PUPerkim Kab mengingat ada ruas jalan Nasional dan Kabupaten (termasuk yang menghubungkan Kayupadi dan Desa sekitarnya). “Sektor pertanian, ada sekitar 177 Ha lahan pertanian berupa jenis tanaman Holtikultura yang terdampak,” tegasnya. Terakhir disektor sosial lainnya, ada 8 unit mobil dan 20 unit sepeda motor rusak. “Untuk total kerugian yang ditimbulkannya, kita masih terus melakukan pendataan,” pungkasnya. (arw)
Ket Poto : Aktivitas masyarakat desa Songan mulai pulih. Progres penanggulangan akses jalan telah mencapai 80 persen, Senin (10/2/2020).