Sempat Beredar Isu Bakal Dampingi Sutjidra Pada Pilkada

20240921_195056

Loading

Nyoman Arya Astawa alias Mang Dauh

BULELENG-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dunia politik yang ada di Kabupaten Buleleng sempat dibuat tegang dengan penjaringan beberapa kader partai yang notabena akan maju pada Pilkada Buleleng melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P). Dimana, salah satu kader partai berlambang kepala banteng, Nyoman Arya Astawa yang akrab disapa Komang Dauh yang sempat menghebohkan dunia jagat politik buleleng lantaran namanya muncul bakal ikut bertarung pada Pilkada serentak melalui PDI P mendampingi I Nyoman Sutjidra.

Namun sayang, keinginan dirinya maju menjadi bakal calon orang nomor dua di tanah Panji Sakti kandas. Lantaran, rekomendasi yang tidak memberikan restu Dauh, dirinya harus berlapang dada atas keputusan yang ditandatangani Megawati Sukarno Putri tersebut. Dimana rekomendasi itu malah memberikan kepercayaan kepada Gede Supriatna yang maju menjadi bakal calon wakil bupati Buleleng mendampingi I Nyoman Sutjidra pada Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Terus bagaimana menurut Nyoman Arya Astawa alias Mang Dauh? Saat dikonfirmasi, Sabtu (21/09/2024) saat menghadiri peresmian posko kemenangan JOSS 24 Dauh mengaku dirinya tidak ambil pusing. Bahkan dirinya mengakui kalau perjalanan dirinya tidak ingin mencari jabatan atau kekuasaan namun hal itu merupakan sebuah proses semesta dan dirinya juga mengaku akan selalu tegak lurus dari apa yang menjadi keputusan partai itu sendiri.’Dari awal saya sudah jelas mengatakan karena perjalanan saya bukan mencari jabatan atau kekuasaan. Kami hanya mengikuti sebuah proses namun tidak terlepas dari apa yang menjadi keputusan partai itu sendiri. Kami selalu tegak luruh dari keputusan partai atau Megawati,”akunya.

Bahkan dirinya juga menegaskan dengan tidak diberikan rekomendasi, Dauh mengaku tidak merasa kecewa namun dirinya mengaku hal tersebut bukan menjadi halangan untuk turun ke masyarakat melakukan kegiatan social.”Siapa mengatakan saya kecewa? Tidak ada itu. Bahkan setelah rekomendasi itu turun kami malah semangat turun kemasyarakat untuk terus menguatkan Semeton Mang Dauh (SMD) guna memenangkan JOSS 24. Kita sudah benar-benar solit guna memenangkan JOSS 24,”tegas Dauh.

BACA JUGA:  Tolak Revisi UU MD3, Korwil Bali ‘All Out’ Galang Dukungan

Dikonfirmasi sempat ada SMD yang merasa kecewa lantaran Dauh tidak diberikan rekomendasi dari PDI P? Peria berbadan tegap itu mengakui hal itu memang sempat terjadi namun setelah dirinya memberikan sebuah pemahaman tentang proses serta jalan politik para SMD yang dulunya kecewa kini sudah mulai memahami akan proses yang terjadi.”Memang sempat ada SMD yang merasa kecewa kami juga memahami dan mengerti namun setelah kami berikan pemahaman serta pengertian hingga para Semeton Mang Dauh itu kini sudah mulai menerima dan mengerti akan proses serta kini sudah mulai berjuang untuk memenangkan JOSS 24,”aku Dauh.

Lebih jauh Dauh mengakui kini dirinya terus melakukan kegiatan social turun ke masyarakat berjuang demi kemenangan JOSS 24 yang merupakan calon bupati dan wakil bupati dari PDI P.”Kita terus turun kelapangan melakukan kegiatan social demi kemenangan buat calon kita dan bahkan para Semeton Mang Dauh (SMD) sudah siap memenangkan JOSS 24 pada Pilkada 27 November 2024 mendatang,”Ucap Penutup Dauh. @gus

Scroll to Top