Piodalan Pura Sakenan, Unhi Turut Ngayah

E201A151-888D-4932-B059-872B6E1A091A-23855cae

Loading


Civitas Unhi mempersembahkan tari topeng Bondres saat puja wali di Pura Sakenan, Sabtu (14/1).

DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.comUniversitas Hindu Indonesia (Unhi) melaksanakan kegiatan ngayah yang dilaksnakan di Pura Sakenan, Sabtu (14/1/2022). Sebagai salah satu perguruan Tinggi yang menyandang nama Hindu tentunya Unhi mengaktualisasikan diri untuk dapat memperkuat keberadaan Agama Hindu terutama di Bali.

Hal inilah yang kemudian diwujudkan dengan Langkah nyata melaksanakan pengabdian masyarakat di Pura Sakenan. Hal ini juga sejalan dengan tugas pokok perguruan Tinggi dimana didalamnya terdapat Pengajaran dan Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian Masyarakat.

Pengabdian masyarakat di pura sakenan dilaksnakan serangkaian dengan Piodalan yang jatuh pada Hari Sabtu wuku kuningan.

Ditegaskan kembali oleh wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. I Putu Sarjana, M.Si, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Unhi yang bertajuk peningkatan Sradha dan Bhakti ini sejalan dengan pola pokok ilmiah Unhi yaitu agama dan Budaya, disamping itu pula saat ini Unhi dipercaya oleh Puri Kesiman sebagai pengemong pura Khayangan jagat sakenan setiap enam bulan diharapkan partisipisanya untuk dapat melakukan kegiatan ngayah.

Secara tidak langsung ini juga merupakan salah satu bentuk kepuasan mitra dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, tentu kedepanya ini merupakan sebuah catatan bagi Unhi sendiri untuk lebih mendalam dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.

Kepala divisi Pengabdian Kepada Masyarakat Komang Agus Triadi Kiswara, S.Pd.H.,M.Pd menyampaikan, untuk jenis kegiatan yang dilaksankan tentunya disesuiakan dengan apa yang menjadi kebutuhan pengempon pura dalam pelaksanaan upacara piodalan tersebut.

Seperti misalnya Seni Sakral (wali), Dharma Gita ngayah mereresik, ngayah persiapan upacara, nyiratang tirta dan sebagainya. Sedangkan civitas Akademika yang dilibatkan dalam kegiatan ngayah ini sebanyak 150 orang dari 7 Fakultas yang terdapat di Universitas Hindu Indonesia. Jadi ketujuh fakultas tersebut dibagi kedalam beberapa hari secara bergiliran melaksanakan kegiatan dimaksud dari awal upacara sampai dengan penyineban.

BACA JUGA:  Wisuda ke-163 Unud Lepas 626 Lulusan, Peran Alumni Tetap Dibutuhkan untuk Kemajuan Institusi

"Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini disamping juga memberikan sumbangan tenaga dan juga pikiran untuk dapat menjaga Ajegnya Hindu di tanah Bali, dalam sisi lain kegiatan ini bagi adik-adik mahasiswa juga berfungsi sebagai media untuk belajar bagaimana sesungguhnya menjadi pelayan umat." jelas Agus Triadi

"Dapat dikatakan bahwa pura merupakan Lab dari mahasiswa untuk dapat berpraktik secara langsung tentang kegiatan keberagamaan." imbuhnya.

Kepala LPPM Unhi Dr. Made Novia Indriani, ST.,MT menambahkan, kedepan kegiatan pengabdian masyarakat untuk terjun kepura-pura tentu akan semakin dikembangkan, tidak hanya secara kuantitas namun juga secara kualitas.

"Karena saya memandang bahwa masih banyak aspek-aspek dalam kehidupan keberagamaan yang harus kita tingkatkan, baik dari sisi sumber daya manusia terkait dengan kesadaran bhakti, toleransi, dalam beragama, serta mampu menjaga keseimbangan alam lingkungan, sehingga konsep Tri Hita Karana terus menerus diimplementasikan dengan baik." katanya.

Dr. Novia berharap kedepannya Unhi sebagai kampus yang menyandang nama dengan nama Agama Hindu dapat menjadi salah satu wahana untuk memajukan agama Hindu. (rl)

Scroll to Top