RSUD Klungkung Bangun Gedung IBS Senilai Rp 20 M

Loading

SEMARAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sejak naik kelas menjadi RSUD tipe B, kini RSUD Klungkung terus berbenah. Sebentar lagi rumah sakit ini akan memiliki Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS). Dengan anggaran Rp 20 miliar,  RSUD Klungkung akan menambah 5 ruang operasi serta ruang khusus untuk layanan cuci darah.

Rabu (2/5/2018) Pjs Bupati Klungkung, I Wayan Sugiada telah meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS). Ia menyampaikan gedung IBS ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan fasilitas ruang operasi yang sangat vital. Baik bagi masyarakat Klungkung dan sekitarnya. Dengan adanya gedung ini, diharapkan masyarakat dapat terlayani secara optimal dan angka rujukan dapat ditekan. Di samping itu, waktu tunggu jadwal operasi di RSUD Kabupaten Klungkung juga lebih singkat. 

Dengan anggaran Rp 20 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2018, gedung IBS akan dibangun III lantai. Alat kesehatan (alkes) dipenuhi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedangkan untuk 
alat-alat pendukung lainnya seperti linen, alat kerumahtanggaan  bersumber dari dana BLUD RSUD Kabupaten Klungkung.

Pjs. Bupati Sugiada berharap dengan pembangunan gedung IBS ini, kelak pelayanan operasi dan pelayanan cuci darah/Hemodialis bisa dilakukan dengan baik dan optimal. “Berikan terus pelayanan prima kepada pasien yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung, ujarnya.

Sementara Direktur RSUD Klungkung  dr. Nyoman Kesuma mengungkapkan pembangunan gedung IBS sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam usaha mengoptimalkan pelayanan operasi pasien di RSUD Kabupaten Klungkung. Seiring dengan naiknya kelas RSUD  Klungkung sebagai RSU kelas B maka wajin diikuti dengan peningkatan layanan. Baik melalui penambahan SDM Dokter Spesialis yang makin bertambah jenisnya, ataupun peralatan kesehatan dan pelayanan yang dimiliki. 

Sesuai rencana gedung III lantai ini akan dipergunakan untuk sejumlah kebutuhan. Lantai I akan digunakan sebagai ruang cuci darah, lantai II digunakan untuk pasien Pra-Operasi, dan Lantai III untuk 5 ruang operasi.  "Dengan adanya 5 ruang operasi yang baru, diharapkan kedepannya dapat mengurangi lama waktu tunggu operasi, mengurangi rujukan untuk operasi, meningkatkan kepuasan pasien/masyarakat serta dapat meningkatkan pendapatan operasional rumah sakit sebagai RSUD BLUD," terangnya. 

Lebih lanjut disampaikan, pembangunan gedung IBS ini akan mulai dikerjakan pada 25 April dengan kontrak pembangunan 230 hari dan direncanakan selesai pada tanggal 10 Desember 2018. (dia)

Scroll to Top